Sabtu, 25 November 2017 10:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla tak hanya optimistis Partai Golongan Karya akan tetap mendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Pemilu 2019. Ketika diwawancarai Tempo, ia juga menegaskan akan setia mendukung Jokowi pada 2019Oh, pastilah itu, otomatis. Masak, mendukung yang lain," ujar pria yang akrab disapa JK itu ketika diwawancarai khusus oleh Tempo, Rabu, 22 November 2017.
Dalam beberapa kesempatan, JK sudah menyatakan tidak akan terlibat dalam politik praktis pasca-pemerintahan Presiden Jokowi periode I. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan adalah usia yang sudah mencapai 75 tahun serta keinginan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga saja. Meski begitu, dukungan terhadap Presiden Jokowi pada 2019 belum pernah ia ungkapkan sebelumnya.
JK menjelaskan, alasan ia akan tetap mendukung Jokowi adalah pria asal Solo itu sudah ia anggap teman sendiri. Menurut dia, tidak elok mendukung pihak lain jika ada teman yang perlu didukung dan sudah dikenal selama lima tahun.
Saat ditanyai, apakah dia juga akan membantu Jokowi mencari calon wakil presiden nantinya, JK menuturkan dia sudah tahu kriteria cawapres yang tepat untuk Jokowi. Ia berujar, cawapres yang akan mendampingi Jokowi nanti harus yang bisa menaikkan tingkat keterpilihan suami Iriana itu. Selain itu, cawapres tersebut harus berbeda dengan Jokowi, agar bisa saling melengkapi.
"Mampu dan berbeda dari Presiden. Non-Jawa, militer, boleh saja. Tidak dibatasi," kata JK, yang tak menutup kemungkinan cawapres akan datang dari Golkar lagi.
Dalam beberapa kesempatan, JK sudah menyatakan tidak akan terlibat dalam politik praktis pasca-pemerintahan Presiden Jokowi periode I. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan adalah usia yang sudah mencapai 75 tahun serta keinginan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga saja. Meski begitu, dukungan terhadap Presiden Jokowi pada 2019 belum pernah ia ungkapkan sebelumnya.
JK menjelaskan, alasan ia akan tetap mendukung Jokowi adalah pria asal Solo itu sudah ia anggap teman sendiri. Menurut dia, tidak elok mendukung pihak lain jika ada teman yang perlu didukung dan sudah dikenal selama lima tahun.
Saat ditanyai, apakah dia juga akan membantu Jokowi mencari calon wakil presiden nantinya, JK menuturkan dia sudah tahu kriteria cawapres yang tepat untuk Jokowi. Ia berujar, cawapres yang akan mendampingi Jokowi nanti harus yang bisa menaikkan tingkat keterpilihan suami Iriana itu. Selain itu, cawapres tersebut harus berbeda dengan Jokowi, agar bisa saling melengkapi.
"Mampu dan berbeda dari Presiden. Non-Jawa, militer, boleh saja. Tidak dibatasi," kata JK, yang tak menutup kemungkinan cawapres akan datang dari Golkar lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar