Jumat, 24 November 2017

"Revolusi Putih" Prabowo yang Akhirnya Dijalankan Anies-Sandi di DKI...

Nursita Sari
Kompas.com - 24/11/2017, 07:44 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) seusai pada pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10/2017). Presiden Joko Widodo melantik Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk periode 2017-2022.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) seusai pada pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10/2017). Presiden Joko Widodo melantik Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk periode 2017-2022.(ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)
JAKARTA, KOMPAS.com - Sepuluh hari Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, adik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo menemui mereka di Balai Kota DKI Jakarta.
Saat itu, Hashim mengaku menyampaikan usulan program untuk pelajar kurang mampu di Jakarta, yakni revolusi putih.
Dengan program itu, pelajar kurang mampu bisa mendapatkan sarapan atau makan siang sehat secara gratis. Menunya, kata Hashim, bisa berupa susu, kacang hijau, dan telor rebus. Hashim berharap program itu bisa dimulai tahun 2018.
"Saya sampaikan beberapa hal dan beliau sudah setuju. Pertama adalah program tambahan makanan untuk pelajar sekolah. Ini adalah program dari Pak Prabowo, revolusi putih," ujar Hashim, (26/10/2017).
Hashim Djojohadikusumo di Balai Kota DKI, Kamis (26/10/2017).

Hashim Djojohadikusumo di Balai Kota DKI, Kamis (26/10/2017). (KOMPAS.com/JESSI CARINA )
Beberapa hari setelah Hashim datang ke Balai Kota, Sandiaga mengaku akan mengkaji usulan revolusi putih dari Prabowo. Menurut dia, anak muda memang membutuhkan asupan gizi yang baik, termasuk protein. Saat itu, Sandiaga mengaku ingin menerapkannya dalam waktu dekat dan segera mengevaluasinya. "Jangan terlalu lama lah, mungkin sebulan. Kalau belum masuk APBD, mungkin bentuknya melalui CSR atau melalui partisipasi masyarakat," kata Sandiaga, (29/10/2017).
Revolusi putih dijalankan mulai 2018
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta Darjamuni mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menjalankan revolusi putih pada 2018. Caranya dengan menyediakan subsidi untuk dua produk pangan, yakni susu dan ikan beku.
"Iya (revolusi putih). Iya, 2018 plus susu sama ikan," kata Darjamuni, Kamis (23/11/2017).
Sandiaga menyampaikan, susu dan ikan merupakan bagian untuk menambah asupan protein masyarakat.


Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta, Darjamuni, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (26/9/2017).
Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta, Darjamuni, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (26/9/2017).(KOMPAS.com/NURSITA SARI)
Masyarakat, kata Sandiaga, harus mengonsumsi ikan mengingat Indonesia merupakan negara maritim. Sementara konsumsi susu mendorong perekonomian para peternak di Indonesia.
Advertisment
Dia mengatakan, usulan subsidi untuk ikan beku dan susu berasal dari masyarakat.
"Susu dan ikan ini merupakan bagian penyiapan protein bagi masyarakat kita. Kemarin sudah disuplai dengan daging sapi, daging ayam, dan telor juga," kata Sandiaga.


Tahun-tahun sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta sudah memberikan subsidi untuk empat produk pangan, yakni daging sapi, daging ayam, telor, dan beras.
Pemprov DKI Jakarta menganggarkan Rp 885 miliar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) DKI 2018 untuk subsidi enam produk pangan. Direncanakan ada sekitar 700.000 warga yang dapat membeli produk pangan bersubsidi, seperti penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP), penghuni rumah susun, buruh dengan gaji UMP, dan penyandang disabilitas.
Revolusi putih, visi Prabowo pada Pilpres 2014
Berdasarkan catatan Kompas.com, revolusi putih sudah digaungkan Prabowo sejak kampanye Pilpres 2014. Revolusi putih merupakan salah satu visi dia bersama Hatta Rajasa.
Dalam dokumen visi dan misi mereka, salah satu program yang akan dijalankan adalah menggerakkan revolusi putih mandiri dengan menyediakan susu untuk anak-anak kurang mampu di sekolah melalui peternakan sapi dan kambing perah.


Revolusi putih yang digagas Prabowo merupakan gerakan masif program untuk mendobrak rendahnya konsumsi susu segar masyarakat Indonesia. Disebut revolusi putih karena hal itu merujuk pada warna susu segar yang berwarna putih.
Wakil II Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menemui Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota.(Kompas TV)
PenulisNursita Sari
EditorKurnia Sari Aziza

Tidak ada komentar: