Jumat, 24 November 2017

Anies-Sandi Jalankan "Revolusi Putih" Prabowo Tahun 2018

Nursita Sari
Kompas.com - 23/11/2017, 18:44 WIB
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta Darjamuni di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/11/2017).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta Darjamuni di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/11/2017).(KOMPAS.com/NURSITA SARI)
JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta Darjamuni mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menjalankan " revolusi putih" pada 2018. Caranya adalah menyediakan subsidi untuk dua produk pangan, yakni susu dan ikan beku.
"Iya (revolusi putih). Iya, 2018 plus susu sama ikan," kata Darjamuni di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (23/11/2017).
Asisten Bidang Perekonomian Sekretariat Daerah DKI Jakarta Franky Mangatas menyatakan hal serupa. Dia menyebutkan subsidi untuk produk pangan tahun 2018 aman.
"Iya, aman, jalan, enggak ada masalah. Fix, 2018 kami laksanakan," kata Franky dalam kesempatan yang sama.


Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelumnya menyampaikan, susu dan ikan merupakan bagian untuk menambah asupan protein masyarakat.
Sandi menjelaskan, masyarakat harus mengonsumsi ikan mengingat Indonesia merupakan negara maritim. Sementara konsumsi susu mendorong perekonomian para peternak di Indonesia.
Dia mengatakan, usulan subsidi untuk ikan beku dan susu berasal dari masyarakat.

Advertisment
"Susu dan ikan ini merupakan bagian penyiapan protein bagi masyarakat kita. Kemarin sudah disuplai dengan daging sapi dan daging ayam, telur juga," kata Sandi.
Tahun-tahun sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta sudah memberikan subsidi untuk empat produk pangan, yakni daging sapi, daging ayam, telur, dan beras.
Pemprov DKI Jakarta menganggarkan Rp 885 miliar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2018 untuk subsidi enam produk pangan. Direncanakan ada sekitar 700.000 warga yang dapat membeli produk pangan bersubsidi, seperti penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP), penghuni rumah susun, buruh dengan gaji UMP, dan penyandang disabilitas.
Pada 26 Oktober 2017, adik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yaitu Hashim Djojohadikusumo, menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hashim mengatakan, dia membawa usulan program untuk pelajar kurang mampu di Jakarta.
"Saya sampaikan beberapa hal dan beliau sudah setuju. Pertama adalah program tambahan makanan untuk pelajar sekolah. Ini adalah program dari Pak Prabowo, revolusi putih," ujar Hashim saat itu.
Sandi mengatakan, pihaknya akan mengkaji usulan revolusi putih dari Prabowo. Menurut dia, anak muda memang membutuhkan asupan gizi yang baik.
"Ini salah satu ide yang perlu kami kaji. Pak Prabowo ingin generasi muda kita ke depan bisa berdaya saing. Kita ingin ke depan jadi jawara di Asia Tenggara atau Asia," ujar Sandi, pada 29 Oktober 2017.
Berdasarkan catatan Kompas.com, revolusi putih sudah digaungkan Prabowo sejak kampanye Pilpres 2014.
PenulisNursita Sari
EditorEgidius Patnistik

Tidak ada komentar: