Senin, 11 Desember 2017

Merdekanya Gatot Usai Jabat Panglima TNI


Fachrur Rozie,
Liputan6.com, Jakarta - Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyerahkan tongkat komando Panglima TNI kepada Marsekal Hadi Tjahjanto.
Penyerahan tongkat komando dimulai dengan pembacaan surat keputusan Presiden Jokowi. Setelah itu, Jenderal Gatot menyerahkan tongkat komando kepada Hadi Tjahjanto.

"Pagi hari ini secara resmi saya berikan tongkat pimpinan TNI. Selamat menjalankan amanah yang tidak ringan namun mulia ini," ujar Gatot Nurmantyo di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Sabtu (9/12/2017).
Acara pergantian pucuk pimpinan dari Gatot Nurmantyo kepada Hadi itu dihadiri seluruh angkatan yang ada di TNI dan juga sejumlah Perwira Tinggi (Pati) TNI.
Dengan selesainya tugas sebagai pemimpin tertinggi di militer, Gatot Nurmantyo meminta restu untuk memulai kehidupan baru.
"Saya mohon doa restu untuk memulai babak baru dalam kehidupan saya," ujar Gatot di Mabes TNI Cilangkap.
Selain meminta restu untuk mundur dari jabatan panglima, Gatot juga meminta maaf kepada seluruh prajurit TNI dan seluruh masyarakat atas kesalahannya selama menjadi pemimpin di militer.
"Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini atas nama pribadi dan keluarga dengan segala kerendahan hati saya menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangannya serta kekhilafan," terang Gatot.
Dia juga berterima kasih kepada seluruh prajurit TNI, baik di dalam maupun yang tengah bertugas di luar negeri, baik yang masih menjabat atau sudah pensiun.


Perasaan Merdeka
Mata Gatot terlihat berkaca-kaca saat menyalami satu persatu jenderal TNI yang hadir dalam acara serah terima jabatan (sertijab) di Mabes TNI.
Gatot mengaku memiliki perasaan berbeda setelah tak lagi memangku jabatan tertinggi di militer.
"Merdeka!" ujar Gatot terkait perasaannya saat ini.
Menurut Gatot, menjadi Panglima TNI tidaklah mudah.
"Semua beban sudah lepas semuanya, iya kan. Mungkin rekan-rekan tidak merasakan, bagaimana kita diberi amanah untuk memimpin 400 ribu prajurit yang tersebar di mana-mana, ini bukan suatu hal yang mudah," kata dia.
Namun, Gatot bersyukur bisa melewati masa-masa tersebut. Terlebih, kini jabatan tertinggi diambil alih oleh Hadi Tjahjanto yang dia nilai mampu melanjutkan tugasnya.
"Saya bersyukur ini sudah bisa selesai semuanya, dan sudah saya serahkan kepada Pak Hadi, dan yang saya serahkan berdasarkan pengalaman tadi 36 tahun saya mengamati, Pak Hadi pasti mampu," Gatot Nurmantyo memaparkan.

Tidak ada komentar: