Kamis, 18 Jan 2018 02:59
| editor : Imam Solehudin
Marion Jola
(Instagram Marion Jola)
JawaPos.com -
Video panas lagi-lagi membuat geger dunia maya. Kali ini tayangan intim
diduga diperankan oleh penyanyi pendatang baru, Marion Jola alias Lala.
Adanya video ini tentu menambah daftar pesohor tanah air yang diduga terlibat skandal video syur.
Pakar Neuropsikologi Universitas Al Azhar Jakarta, Ikhsan Gumilar
menyebut pembuatan video intim yang beberapa hari ke belakang ramai
diperbincangkan ini, dibuat berdasarkan fantasi seks aktor di dalam
video.
"Iya betul pastinya (didasari fantasi) karena nggak mungkin perilaku
tidak ada dalam pikiriannya dulu kan," ungkap Ikhsan kepada JawaPos.com, Rabu (17/1).
Berawal dari fantasi, pemeran kemudian mengimplementasikan khayalannya ke dalam sebuah tindakan hubungan ranjang tersebut.
Namun menurut Ikhsan jika tindakan pelaku sudah sampai tahap mengabadikan momen panas itu, aksi tersebut dapat dikategorikan sebagai tindakan pornografi.
"Memvideokan adalah aksi pornografi, bukan lagi fantasi," tegas Ikhsan.
Selain itu, faktor yang mendorong para pelakon hiburan termasuk yang diduga Marion Jola membuat tayangan intim adalah faktor keglamoran gaya hidup yang digandrungi masyarakat sekarang.
Jika seseorang tidak bisa membatasi diri dalam pergaulan, maka orang tersebut akan mudah terjerumus ke dalam kehidupan seks bebas.
"Saya melihat mungkin ini salah satu faktor lifestyle yang cukup banyak digandrungi orang," pungkas Ikhsan.
Sebelumnya video intim berdurasi 45 detik sempat menghebohkan media sosial. Dalam video, wanita yang diduga Marion Jola terlihat bertelanjang bulat sedang melakukan hubungan layaknya suami istri dengan seorang laki-laki.
Belakangan lewat akun Instagram-nya, Marion Jola membantah sebagai pemeran wanita dalam video tersebut.
(ce1/sat/JPC)
Berawal dari fantasi, pemeran kemudian mengimplementasikan khayalannya ke dalam sebuah tindakan hubungan ranjang tersebut.
Namun menurut Ikhsan jika tindakan pelaku sudah sampai tahap mengabadikan momen panas itu, aksi tersebut dapat dikategorikan sebagai tindakan pornografi.
"Memvideokan adalah aksi pornografi, bukan lagi fantasi," tegas Ikhsan.
Selain itu, faktor yang mendorong para pelakon hiburan termasuk yang diduga Marion Jola membuat tayangan intim adalah faktor keglamoran gaya hidup yang digandrungi masyarakat sekarang.
Jika seseorang tidak bisa membatasi diri dalam pergaulan, maka orang tersebut akan mudah terjerumus ke dalam kehidupan seks bebas.
"Saya melihat mungkin ini salah satu faktor lifestyle yang cukup banyak digandrungi orang," pungkas Ikhsan.
Sebelumnya video intim berdurasi 45 detik sempat menghebohkan media sosial. Dalam video, wanita yang diduga Marion Jola terlihat bertelanjang bulat sedang melakukan hubungan layaknya suami istri dengan seorang laki-laki.
Belakangan lewat akun Instagram-nya, Marion Jola membantah sebagai pemeran wanita dalam video tersebut.
(ce1/sat/JPC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar