Sabtu, 03 Februari 2018

Tujuh Investor Minati Pengelolaan Stadion Anyar Untuk Persija Jakarta

Sandiaga Uno membeberkan pihaknya akan menjalin kemitraan dengan pihak swasta untuk pengelolaan Stadion BMW yang bakal menjadi kandang Persija.

OLEH   MUHAMAD RAIS ADNAN
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, memaparkan perkembangan mengenai pembangunan Stadion BMW (Bersih, Manusiawi, dan Berwibawa) yang bakal dijadikan sebagai kandang anyar Persija Jakarta. Perkembangan itu disampaikan Sandiaga saat menghadiri acara peluncuran jersey dan skuat tim Macan Kemayoran musim 2018 di Spring Hill, Jakarta, Jumat (2/2) malam.
Dalam kesempatan itu, Sandiaga mengungkapkan pihaknya sudah membebaskan semua lahan yang akan digunakan untuk membangun stadion itu. Saat ini, pihaknya sudah memasuki tahap mencari investor yang siap untuk mengelola dan membangun stadion yang terletak di Tanjuk Priok, Jakarta Utara, itu.
"Kami sudah putuskan ini bentuknya nanti kemitraan. Jadi, pemerintah menyediakan lahannya, dan melempar ke pihak swasta untuk pengelolaannya. Nanti akan ada proses bidding (lelang). Per hari ini, kami hitung sudah ada tujuh calon investor yang tertarik. Nanti Persija yang akan menjadi penyewa utamanya," beber Sandiaga.
Menurut pria yang juga pengusaha itu, pengelolaannya murni akan diambil alih swasta dan sifatnya jangka panjang. Terkait lamanya pembangunan stadion, pria berkaca mata itu pun memberikan gambarannya.
"Kemungkinan pembangunannya bisa sampai sekitar dua atau tiga tahun. Kalau biayanya, pastinya lebih besar dari biaya renovasi SUGBK yang mencapai sekitar 700 miliar, karena ini bangun stadion baru," jelasnya.
Direktur utama Persija, Gede Widiade, pun berharap pembangunan Stadion BMW bisa cepat terealisasi. "Kami berharap pihak pemerintah bisa mendapatkan investor terbaik untuk pengelolanya," tutur Gede.
Rencananya, stadion BMW berkapasitas 50 ribu penonton. Biaya yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp2 triliun.

Tidak ada komentar: