Rabu, 14 Maret 2018

Ini Alasan PDIP Usung Nanda-Wanedi di Pilkada Kota Malang

| editor : 
Pilkada Kota Malang
Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari. (Fiska Tanjung/JawaPos.com)
JawaPos.com - Pada Pilkada 2018 Kota Malang, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bakal mengusung Ya'qud Ananda Gudban-H Achmad Wanedi sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Ada beberapa alasan kenapa partai berlambang banteng moncong putih itu mengusung Ketua DPC Hanura Kota Malang, Ya’quad. Salah satunya karena Nanda mempunyai koalisi besar.
Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari mengatakan, jika untuk pilkada Kota Malang nanti pihaknya sudah memutuskan rekomendasinya kepada Nanda dan Wanedi.
"Berdua adalah orang-orang yang telah memiliki kapasitas yang cukup. Dan jika harus bertempur dengan incumbent, mereka cukup kuat untuk melakukan perlawanan pertempuran yang seru di Kota Malang," ujarnya saat menghadiri acara Gebyar HUT ke-40 Koperasi Setia Budi Wanita di Gedung Taman Krida Budaya Malang, Minggu (7/1).
Untari menyampaikan, dengan mengusung mereka berdua, nantinya ada  pilihan-pilhan pemimpin yang lain yang bisa ditawarkan untuk warga Malang. "Biarkan mereka memilih," lanjutnya.
Menurutnya, baik Nanda maupun Wanedi merupakan orang-orang yang cukup baik untuk bisa mewakili rakyat dalam memimpin pemerintahan.
Untari menerangkan, alasan PDIP memilih Nanda sebagai calon Wali Kota Malang yakni karena wanita yang juga anggota DPRD Kota Malang itu mempunyai koalisi besar. "Jadi PDIP punya 11 kursi. Nanda bisa bawa 13 kursi. Jadi bawa semua partai," jelasnya.
Untari mengungkapkan, jika ingin berlaga dengan incumbent Moch Anton, pihaknya mengaku jujur tidak kuat. Oleh karena itu, pihaknya membawa semua partai melalui Nanda. "Bukan person, tapi atas nama koalisi besar," imbuhnya.
Koalisi Nanda tersebut diberi nama Menawan, yang artinya Menang Nanda Wanedi.
Sementara itu, untuk pemilihan Wanedi sebagai pendamping Nanda sendiri memang telah melalui beberapa pertimbangan. Salah satunya karena Wanedi merupakan tokoh lama. "Pengurus cabang pertama kali, sudah diklat kader madya. Dia (Wanedi) utusan kongres, jadi bukan orang lain di PDIP," kata dia.
Selain itu, lanjut Untari, Wanedi termasuk senior dan pejuang awal partai.
(fis/JPC)

Tidak ada komentar: