Kamis, 05 April 2018

Mengetahui terapi cuci otak yang dilakukan Dokter Terawan untuk sembuhkan stroke

Rabu, 4 April 2018 11:37 Reporter : Febrianti Diah Kusumaningrum
Ilustrasi cerebral angiography. iStockphoto
Merdeka.com - Nama Dokter Terawan Agus Putranto menjadi viral berkaitan dengan kasus pemecatan dirinya dari Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (MKEK PB IDI). MKEK PB IDI menilai bahwa Dokter Terawan telah melanggar kode etik berkaitan dengan terapi cuci otak (brain washing) yang ia lakukan untuk mengobati stroke.

Lalu, apa yang dimaksud dengan terapi cuci otak (Brain Washing) yang diterapkan oleh Dokter Terawan?
Terapi cuci otak ini pada dasarnya adalah metode diagnostik Digital Substraction Angiography (DSA), yang dalam bidang neurologi (ilmu saraf) dikenal dengan istilah cerebral angiography (CA).
Mengutip Healthline, cerebral angiography adalah tes diagnosis yang dilakukan menggunakan X-ray. Metode ini akan memproduksi gambar (cerebral angiogram) yang akan membantu dokter menemukan penyumbatan atau ketidaknormalan lain pada pembuluh darah di kepala dan leher.
Penyumbatan dan ketidaknormalan di kepala dan leher bisa berujung jadi stroke atau pendarahan di otak.
Penggunaannya untuk apa?
Perlu diingat, tidak semua orang yang memiliki penyumbatan arteri membutuhkan cerebral angiography (CA). Prosedur ini biasanya dilakukan jika dokter membutuhkan infomasi tambahan untuk menentukan pengobatan. Ini karena, prosedur CA bersifat invasif dan memiliki beberapa risiko.
Namun, CA juga bisa digunakan untuk membantu mengobati beberapa kondisi yang melibatkan pembuluh darah di kepala dan leher. CA biasanya digunakan untuk membantu mendiagnosis:
1. aneurisme
2. arterioclerosis (penyempitan arteri)
3. arteriovenous malformation (hubungan yang abnormal antara pembuluh darah dan arteri)
4. vasculitis, atau inflamasi pada pembuluh darah
5. tumor otak
6. penggumpalan darah
7. robekan pada dinding arteri
CA juga membantu dokter mengetahui penyebab dari beberapa simtom, seperti:
1. stroke
2. sakit kepala parah
3. hilang ingatan
4. bicara belepotan
5. pusing
6. pandangan kabur
7. otot melemah atau mati rasa
8. hilangnya keseimbangan atau koordinasi
Dan penting untuk diingat, prosedur ini bukannya tanpa risiko. Walaupun jarang, CA dapat menimbulkan:
1. stroke (jika kateter melonggarkan plak di dalam pembuluh darah)
2. kerusakan pembuluh darah, termasuk melubangi arteri
3. penyumbatan darah, yang bisa terbentuk di sekitar ujung kateter.
Muncul gerakan #SaveDokterTerawan

Dokter Terawan 2018 Liputan6.com
Sehubungan dengan keberhasilannya dalam menyembuhkan penyakit stroke dari puluhan ribu pasien yang pernah ia tangani, muncullah tagar #SaveDokterTerawan yang diinisiasi oleh Aburizal Bakrie di akun sosial medianya.
Ical, sapaan dari Aburizal menilai bahwa metode cuci otak yang dilakukan oleh Dokter Terawan telah menolong banyak orang. Ical juga menyebutkan bahwa metode Dokter Terawan ini telah mengobati banyak pejabat negara seperti mantan menteri BUMN Dahlan Iskan, mantan wapres Try Sutrisno, hingga mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sumber: Liputan6.com [feb]

Tidak ada komentar: