
"Laporan ini merupakan hasil olahan data dari 71 survei polmark research center - polmark Indonesia di tingkat Provinsi, kabupaten dan kota dalam waktu 15 Januari 2016 sampai 11 Juni 2018," ujar CEO Polmark Eep Saefullah Fatah.
Hal tersebut disampaikannya saat melakukan rilis survei di Sofyan Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018). Survei ini diambil dari jumlah responden tingkat provinsi 1.200 orang dengan margin of error 2.9 persen, sedangkan pada tingkat kabupaten kota sebanyak 880 orang (margin of error 3.4 persen) dan 440 orang (margin of error 4.8 persen).
"Lebih dari 60 persen pemilih ada di Jawa dan di atas 20 persen di Sumatera dan sisanya terdapat di wilayah lainnya itulah mengapa wilayah ini penting," kata Eep.
Berdasarkan hasil survei elektabilitas Jokowi tertinggi di provinsi Jawa terdapat pada Provinsi Jawa tengah dengan persentase 60.9 persen. Sedangkan elektabilitas terendah Jokowi terdapat pada Provinsi Banten dengan persentase 16.7 persen.
Ditingkat kabupaten/kota elektabilitas tertinggi Jokowi terdapat di Bojonegoro 54.9 persen, sedangkan terendahnya terdapat di Kota Tasikmalaya 11.8 persen.
Pada Wilayah Sumatera elektabilitas Jokowi tertinggi terdapat pada Provinisi Sumatera Utara 49.9 persen dan pada tingkat kabupaten/kota terdapat pada Kabupaten Pringsewu sebesar 57.7 persen. Elektabilitas Prabowo di wilayah Sumatera tertinggi terdapat pada provinsi Riau dengan persentase 33.6 persen, Kabupaten/kota terdapat di Kota Lubuklinggau 42.9 persen.
(dwia/rvk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar