Ketua Dewan Pembina partai Gerindra Prabowo Subianto (ANTARA/Widodo S Jusuf)
"Jangan menjual bahan baku yang tidak diolah. Dengan kita olah di dalam negeri, harganya bisa naik 300%, 400%, 500%, bahkan bisa ribuan persen naik, kekayaan alam harus kita olah dan kita gunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Bukan untuk kepentingan segelintir orang, bukan diserahkan ke pasar bebas,"ungkapnya dengan bersemangat. Orang nomer satu di partai berlambang kepala burung garuda ini juga menjelaskan bahwa beberapa dekade yang lalu sebenarnya Indonesia sudah menjadi acuan negara lain untuk sektor pertanian, bahkan Indonesia sudah pernah melakukan swasembada pangan, dan peran Bulog dikagumi banyak negara.
"Bulog kita sudah di pelajari banyak negara. Negara-negara Afrika belajar tentang Bulog. Malaysia belajar. Thailand belajar. Kamboja, Vietnam," katanya. Prabowo memiliki keyakinan Indonesia bisa kembali menjadi macan Asia dengan beberapa argumentasi. Pertama, kekayaan kita sangat-sangat banyak, dan kedua, kebocoran kita banyak sebagai akibat dari salah srategi, salah urus dan salah prioritas. "Seharusnya, kalau salah harus diperbaiki. Jangan tau masalahnya tapi, dibiarkan terus-terusan bocor. Hitungan saya, ini sudah belasan tahun. Mungkin sudah 20 tahun kita bocor seperti ini," tukasnya. (*/WN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar