Selasa, 06 Mei 2014

Aburizal Merapat ke Prabowo, Jokowi "Baik-baik Saja"

Selasa, 6 Mei 2014 | 07:26 WIB
TRIBUNNEWS/HERUDIN, KOMPAS/WAWAN H PRABOWO Joko Widodo, Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie (kiri-kanan)
JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo menanggapi positif semakin "mesranya" hubungan Partai Golkar dan Partai Gerindra. Pada Senin (5/5/2014) kemarin, bakal capres dari Partai Golkar Aburizal Bakrie menyambagi kediaman bakal capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto. Aburizal alias Ical menyatakan siap menjadi bakal cawapres Prabowo. 

"Baguslah, bagus. Saya menghargai segala keputusan yang ada. Saya baik-baik saja," ujar Jokowi, di Restoran Kunstkring Paleis, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (5/5/2014) malam. Jokowi tidak menganggap koalisi tersebut merupakan upaya untuk menjegal pencalonan dirinya sebagai presiden. Menurut Jokowi, masyarakat akan tetap memilih dirinya dalam pemilihan presiden pada 9 Juli 2014 mendatang. "Saya percaya masyarakat sudah ngerti, sudah cerdas. Itu saja yang kita peganglah," lanjut Jokowi.

Jika terpilih menjadi presiden, Jokowi mengaku tidak khawatir terhadap koalisi Golkar dan Gerindra di parlemen. Berkaca pada dua masa kepemimpinannya, yakni di Surakarta dan di DKI Jakarta, partai pengusungnya tidak selalu dominan. "Di Solo kami dikepung 38 persen partai besar. Enggak pernah divoting. Di Jakarta sekarang juga 11 persen belum divoting juga. Ini tergantung pemerintahnya sebenarnya," terang Jokowi. Jokowi mengatakan bahwa 'koalisi gemuk' bukan manuver yang efektif dalam menjalankan roda pemerintahan. Menurutnya, koalisi pemerintahan SBY yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan (Setgab) tak jarang menimbulkan pergolakan di anggota koalisi.

"Yang gede-gede, Setgab misalnya, juga kadang-kadang malah menyandera kan, membebani juga kan," lanjut Jokowi. Oleh sebab itu, kerja sama yang baik, kata dia, bukanlah soal persentase suara yang kemudian diformulasikan ke dalam jumlah kursi menteri. Melainkan kerja sama yang berkomitmen untuk menyelesaikan sejumlah persoalan bangsa, tanpa bagi-bagi kursi.

Sebelumnya, pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie bahwa ia siap menjadi bakal calon wakil presiden bagi bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi sinyalemen kuat kemungkinan keduanya berpasangan dalam Pemilihan Presiden 2014. Pada Senin (5/5/2014) kemarin, Ical melakukan pertemuan dengan Prabowo di rumah pribadi Prabowo di Desa Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Ical didampingi sejumlah petinggi Golkar, di antaranya, Idrus Marham, Setya Novanto, dan Ade Komarudin. 

Seusai pertemuan, Ical menyatakan bahwa dia tidak keberatan jika maju sebagai bakal calon wakil presiden, mendampingi Prabowo. Menurut Ical, jabatan presiden atau wakil presiden hanya instrumen yang tak perlu diributkan.

Tidak ada komentar: