Kamis, 29 Mei 2014

Alasan Nama Khofifah Hilang di Daftar Tim Jokowi

Kamis, 29 Mei 2014 | 04:31 WIB
Alasan Nama Khofifah Hilang di Daftar Tim Jokowi
Calon Presiden dari PDI-Perjuangan, Joko Widodo berbincang dengan Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, saat silahturahmi ke rumah tinggal Khofifah, kawasan Jemursari, Surabaya, Sabtu (3/5). TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO , Jakarta- Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa mengatakan sengaja meminta namanya tak dicantumkan dalam daftar tim sukses pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla meski telah didapuk sebagai juru bicara. Dia beralasan agar mempunyai banyak waktu dalam membangun jaringan mensosialisasikan pasangan calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

"Saya yang minta untuk tidak dimasukkan. Waktu saya lebih baik dibuat lebih fleksibel. Saya siap ditugasin apapun," kata dia ketika dihubungi, Rabu, 28 Mei 2014. Pasca ditunjuk sebagai jubir, ujar Khofifah, jutaan orang mengundangnya dan meminta konfirmasi mengenai agenda Jokowi maupun JK. "Habis waktuku," katanya.


Khofifah berharap agenda Jokowi-JK tak bergantung padanya. Sebab, dalam tim sudah ada yang bertanggung jawab menyusun agenda pasangan itu. "Waktunya kan pendek. Setiap rapat, saya selalu bilang spesifikasi peran dan fungsi harus lebih detail," kata mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan itu.

Undangan yang masuk, kata dia, tak terbatas dari berbagai media saja. Namun juga dari kedutaan negara sahabat yang ingin mengajak berdiskusi mengenai visi-misi Jokowi-JK. Karena itulah, dia meminta agar disediakan figur yang mempunyai komunikasi bagus di komunitas dalam maupun luar negeri.

Khofifah mengaku tetap membangun berbagai jaringan bawah untuk mengkampanyekan Jokowi-JK. Saat ini, dia sedang mengadakan forum muslimat NU atau rapat kerja nasional yang nanti siang akan dibuka Jusuf Kalla.

LINDA TRIANITA

Tidak ada komentar: