Senin, 05 Mei 2014 | 06:51 WIB
Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, penetapan calon wakil presiden tinggal dimatangkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan dirinya sendiri. Calon pendampingnya harus memiliki kriteria khusus, yakni mampu mengimbangi kinerjanya dan punya pemahaman yang sama dengannya. Menurut Jokowi, penentuan calon wakil presiden dari PDI Perjuangan mempertimbangkan komposisi koalisi partai tanpa tersandera oleh permintaan jatah kursi kabinet.
Adapun Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan calon pendamping Jokowi belum diputuskan. “Sampai tadi malam belum ada keputusan,” katanya kepada Tempo, Kamis, 24 April 2014.
Jokowi menuturkan waktu pengumuman calon wakil presiden masih menimbang dinamika politik. Dinamika politik yang dimaksud adalah koalisi antarpartai dan penghitungan final hasil pemilihan umum legislatif 2014. Sejauh ini, PDI Perjuangan sudah berkoalisi dengan Partai Nasional Demokrat yang dipimpin bos Media Group, Surya Paloh.
Jokowi pun mengaku kedatangan beberapa partai yang ingin berkoalisi. Namun ia langsung menolak mentah-mentah pinangan itu karena, “Mereka langsung meminta jatah kursi menteri." Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan, dia tidak ingin membangun koalisi berdasarkan bagi-bagi kursi, melainkan kesamaan landasan dalam membangun Indonesia. "Kalau belum apa-apa bicara bagi-bagi kursi, ya saya enggak mau," ucap Jokowi.SYAILENDRA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar