Kamis, 06 November 2014

Realisasi TOL LAUT di Indonesia Jembatan Selat Sunda, Jembatan Suramadu, Tol Laut Bali


  PT GBLS pasrah Jokowi hentikan megaproyek Jembatan Selat Sunda
Reporter : Harwanto Bimo Pratomo | Rabu, 5 November 2014 12:37
PT GBLS pasrah Jokowi hentikan megaproyek Jembatan Selat Sunda
selat sunda. jembatanselatsunda.com Merdeka.com - PT Graha Banten Lampung Sejahtera (GBLS) selaku pemrakarsa pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) menyatakan akan mematuhi apapun yang diputuskan pemerintah tentang kelanjutan proyek infrastruktur raksasa ini.
Menurut Direktur Utama PT GBLS Agung Prabowo, pihaknya konsisten dengan surat disampaikan kepada pemerintah tanggal 24 Juli 2012. "Intinya kami tunduk dan loyal pada apapun putusan yang legal dan sah dari pemerintah, termasuk pemerintah sekarang," tegasnya kepada pimpinan media di Jakarta, Selasa (4/11) malam.
Penegasan Agung tersebut disampaikan menyusul pernyataan Menko Perekonomian Sofyan Djalil dan Kepala Bappenas Andrinof A Chaniago, bahwa rencana pembangunan JSS tidak akan dilanjutkan. Salah satu penyebabnya mega proyek ini tidak sesui dengan visi pemerintahan Jokowi-JK yang mengedepankan sektor maritim.
Menurut Agung, pihaknya ibarat 'anak' yang patuh, tunduk, dan selalu loyal pada pemerintah. "Ya, lembaga kepresidenan itu kan 'orang tua' kami, kementerian-kementerian itu 'kakak-kakak' kami, sedang DPR itu paman kami. Begitulah ibaratnya. Sebagai 'anak' kami harus mengikuti apa maunya orang tua."
Apakah dengan demikian PT GBLS akan menerima begitu saja kerugian karena telah mengeluarkan banyak biaya untuk studi kelayakan proyek ini?
"Proyek ini belum jalan. Sebagai pemrakarsa, tugas kami melakukan studi kelayakan, baik dari sisi teknis pembangunan jembatan, maupun dampak sosial ekonominya. Studi awal sudah kita lakukan. Kelanjutannya menunggu sikap pemerintah," katanya.
Agung mengaku lupa soal dana yang dikeluarkan. Dia hanya menyebut PT GBLS sudah mengeluarkan dana setidaknya Rp 75 miliar. "Kami ini kan melaksanakan sebagian dari apa yang diamanatkan oleh Perpers No 86/2011. Perpers ini masih berlaku, dan kami menunggu apa yang akan diputuskan pemerintah," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, proyek JSS mendapat landasan hukum dari Perpers No 86/2011 yang diteken oleh Presiden SBY. Grup Artha Graha bersama Pemda Provinsi Banten dan Pemda Provinsi Lampung membentuk PT GBLS, ditunjuk sebagai pemrakarsa.
Namun dalam perjalanannya terjadi perbedaan pendapat antara Menko Perekonomian Hatta Rajasa dengan Menteri Keuangan Agus Martowardojo, sehingga kelanjutan proyek ini terkatung-katung sampai masa jabatan Presiden SBY berakhir.
Selaku pelaksana studi kelayakan, PT GBLS sudah melayangkan surat ke pemerintah untuk meminta kepastian kelanjutan proyek ini. Namun hingga kini belum ada sikap resmi pemerintah. Melalui media, Menko Perekonomian dan Ketua Bappenas baru sebatas mengeluarkan pernyataan, bahwa proyek ini tidak akan dilanjutkan.[noe]
 REALITAS VIRTUAL – Pesona Jembatan Suramadu

Jembatan yang melintas di atas selat Madura ini merupakan jembatan terpanjang yang ada di Indonesia hingga saat ini. Pembangunan jembatan ini diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003 dan resmi dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009.
Tujuan utama pembangunan jembatan ini memang untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura. Tapi di samping itu Jembatan Suramadu menyimpan pesona yang sangat indah.
Simulasi tentang jembatan yang menghubungkan Surabaya dan Madura ini menawarkan kepada anda untuk bisa merasakan pesona Jembatan Suramadu lewar komputer anda. Dengan First Person Shooter view control diharapkan anda bisa dengan bebas melihat pemandangan dari Jembatan Suramadu.
Menikmati pesona Suramadu, tidak perlu lagi jauh – jauh menyeberang ke Pulau Madura.
 Ini Kelak-kelok Tol Atas Laut Bali Sepanjang 12 Km
Herdaru Purnomo - detikfinance
Selasa, 02/07/2013 15:05 WIB
//images.detik.com/content/2013/07/02/4/150945_tolbali.jpg
Jakarta -Jalan tol di atas laut Bali merupakan sebuah karya yang cukup membanggakan. Proyek ini dikerjakan oleh tiga perusahaan kontraktor dalam negeri yakni Adhi Karya, Hutama Karya, dan Waskita Karya.

Tol yang rencanya akan diresmikan sebelum pelaksanaan KTT APEC pada bulan Oktober 2013 ini bakal menghubungkan Tanjung Benoa hingga ke Nusa Dua.

Jalan tol atas laut pertama di Bali pada awal rancanngannya dibuat lurus tetapi akhirnya diubah.

Menteri BUMN Dahlan Iskan menjelaskan secara desain, jalan tol karya konsorsium BUMN yang diamati dari atas layaknya huruf Y ini, kemudian kemudian dibuat berkelok. Dahlan beralasan hal tersebut dilakukan agar tidak dianggap sebagai landasan pacu atau runway oleh pesawat yang kebetulan lokasinya dekat dengan Bandara Ngurah Rai.

"Jalan tol di Bali, yang semestinya lurus kita bengkokan, supaya tidak dikira landasan," ucap Dahlan di Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (2/7/2013).

Seperti apa kelak-keloknya? Ini dia

Proyek jalan tol diatas perairan laut ini merupakan jalan tol pertama dan satu-satunya yang dibangun di Pulau Bali sebagai daerah kunjungan destinasi pariwisata tertinggi di Indonesia.jalan-tol-di-atas-laut-bali
Jalan tol diatas perairan ini juga dapat mencegah kemacetan di jam-jam padat lalu lintas seperti saat orang berangkat dan pulang kerja.

Jalan tol diatas perairan selain untuk memperlancar arus lalu lintas juga akan menjadi icon pulau Bali sebagai tempat berwisata para pelancong mancanegara dan domestik.

Proyek jalan tol atas laut pertama Indonesia yang berada di Bali senilai Rp 2,4 triliun sepanjang 12,7 Km hampir selesai dalam waktu 12 bulan, dan merupakan proyek tol tercepat proses pengerjaannya.
(dru/dnl)

Tidak ada komentar: