Jumat, 12 May 2017 11:22
| editor : Thomas Kukuh
Veronica Koman Liau saat berdemo menuntut pembebasan Ahok di depan Rutan Cipinang, Selasa (9/5)
JawaPos.com - Veronica Koman
Liau, 28, wanita yang dituding melakukan penghinaan terhadap rezim
Presiden Joko Widodo ketika berorasi untuk meminta pembebasan Basuki
Tjahaja Purnama alias Ahok dikenal sebagai pribadi tertutup. Bahkan
dengan para tetangga yang rumahnya berdekatan dengan dia.
JawaPos.com mencoba mengunjungi rumah Veronica berada di kawasan
Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat untuk meminta wawancara.
Sayang, perempuan yang akrab di sapa Vero itu tak berada di tempat. “Dia
sudah pergi tadi pagi,” kata seorang tetangga yang hanya berjarak dua
rumah dan tak mau disebutkan namanya, Jumat (12/5). Bahkan, saat
ditelepon, handphone Vero tak aktif. Berada di jalan selebar tiga meter, rumah Veronica tampak bertingkat tiga dan terbalut pagar seng serta dilindungi teralis.
Dari pantauan, rumah wanita kelahiran Medan, Sumatera Utara itu tampak tertutup rapi. Beda halnya dengan Indun, salah satu wanita yang rumahnya terlihat berjarak 30 meter dari kediaman Veronica. Dia mengetahui bahwa rumah berpagar hitam itu adalah rumah Veronica, akan tetapi menurut dia, Veronica adalah pribadi tertutup.
"Enggak pernah keluar dia. Enggak kaya kita gini (ngumpul)," kata dia. Bahkan kata dia, bertegur sapa pun jarang. "Elo-elo, gue-gue gitu lah," sambungnya.
Sebelumnya ketika dikonfirmasi, Vero mengaku tidak ingin memberikan komentar dulu terkait masalah yang sedang dihadapinya itu. "Saya masih belum berkomentar dulu ya," ujar Vero saat dikonfirmasi JawaPos.com, Kamis (11/5).
Meski demikian, perempuan berulang tahun setiap 14 Juni itu berjanji dalam waktu dekat akan memberikan keterangan, terkait video viral dirinya yang mendapat kecaman dari Mendagri Tjhajo Kumolo. "Nanti kalau sudah ada pasti saya hubungi," kata Vero sambil tertawa kecil.
Sekadar informasi, dalam video yang beredar di media sosial itu terlihat perempuan Vero sedang berorasi di atas mobil. Perempuan kelahiran 1988 ini menyebut dirinya adalah pendukung Ahok, namun dia kecewa dengan rezim Jokowi lantaran lebih parah ketimbang rezim SBY.
Berikut ini isi petikan orasi yang disampaikan oleh perempuan tersebut. " Hati ini membela Ahok karena bahwa ini adalah keadilan yang diinjak-injak. Rezim Jokowi adalah rezim yang lebih parah dari rezim SBY". (elf/JPG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar