Kamis, 10 Agustus 2017

Pilgub Jateng, 'Kandang Banteng' yang Tarik Minat Tokoh Nasional

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Pilgub Jateng, Kandang Banteng yang Tarik Minat Tokoh Nasional Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta - Pergelaran Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018 rupanya menarik minat sejumlah tokoh nasional. Dari mantan Mendes PDTT Marwan Jafar hingga eks Menteri ESDM Sudirman Said akan bertarung untuk memperebutkan kursi Jateng-1.

Selain dua mantan menteri Jokowi tersebut, nama beken lain turut meramaikan Pilgub Jateng. Mereka yang meramaikan Pilgub Jateng di antaranya Waketum Gerindra Ferry Juliantono, Bupati Kudus Musthofa, dan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya. Bahkan nama Kepala BNN Komjen Budi Waseso disebut akan maju dalam Pilgub Jateng, namun Buwas mengatakan masih ingin mengabdi untuk negara.

"Nggaklah. Pengabdian saya belum selesai, kok. Nggak boleh lempar handuk. Saya masih dikontrak sama negara-bangsa ini untuk pemberantasan narkoba," ujar Buwas, Kamis (3/8/2017).

Pergerakan dari tokoh-tokoh yang disebut itu cukup gencar. Demi mencapai tujuan, mereka menemui tokoh-tokoh dan berkeliling Jawa Tengah. Yang paling gencar melakukan hal tersebut sebut saja Ferry Juliantono, Marwan Jafar, dan Sudirman Said.

Sudirman mengaku terus menjalin komunikasi dengan partai politik guna membahas dukungan untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah. Partai tersebut adalah Gerindra, PKS, PAN, dan PPP.

"Ada beberapa partai yang seperti Anda tahu. Pimpinan partai sudah mengatakan juga, ada pimpinan Gerindra, PKS, PAN, bahkan kemarin PPP yang ada di Jateng," kata Sudirman di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2017).

ntuk kabar terbaru Ferry Juliantono, dia baru-baru ini menemui kiai kharismatik KH Maemoen Zubair. Salah satu agenda yang dibicarakan adalah Pilgub Jateng 2018. Ferry menemui Mbah Moen di Ponpes Al-Anwar, Sarang, Rembang, pada Minggu (6/8) malam. Ferry mengatakan Kiai Maemoen menyarankannya menggandeng kader partai hijau yang religius.

Jawa Tengah sendiri bisa dibilang sebagai 'kandang banteng' alias markas PDIP. PDIP merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung calon sendiri di Pilgub Jateng karena punya 31 kursi di DPRD.

Untuk partai yang ingin mengusung calon sendiri dalam pemilihan gubernur, partai harus memiliki jumlah perolehan kursi di DPRD di daerah pilkada sebanyak 20 persen. Atau parpol punya 25 persen dari akumulasi suara sah dalam pemilihan legislatif terakhir. Dikutip dari situs resmi KPU RI, www.kpu.go.id, total kursi DPRD Jateng sebanyak 100 kursi. Menilik dari syarat tersebut, berarti partai politik baru bisa mengusung calon sendiri di Pilgub Jateng bila memiliki minimal 20 kursi dan PDIP lolos syarat itu.
Tokoh-tokoh nasional ini pastinya ingin mendapat dukungan dari PDIP selaku partai dengan kursi terbanyak di Jawa tengah. PDIP pun telah membuka pendaftaran bagi pihak yang ingin mencalonkan diri jadi cagub ataupun cawagub Jateng. Menariknya, PDIP sendiri punya kader yang juga orang nomor 1 di Jawa Tengah, yaitu Ganjar Pranowo. Bagaimana nasib Ganjar dalam pilgub kali ini?

Ganjar sendiri masih adem ayem menjelang Pilgub Jateng, meski PDIP membuka pendaftaran calon. Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menyebut Ganjar juga harus mendaftar ke DPD PDIP Jateng jika ingin diusung. Tak ada perlakuan istimewa bagi Ganjar.

"Saya yakin Pak Ganjar pun tak mau diperlakukan istimewa. Bahwa informasi tentang Pak Ganjar lebih banyak dibanding informasi yang lain, itu wajar saja. Bahwa Pak Ganjar sudah mengenal kami lebih banyak atau kami mengenal Pak Ganjar lebih banyak, ya wajar saja," sebut Hendrawan.

Bagaimana nasib Ganjar di tengah kemunculan tokoh-tokoh nasional di pusaran Pilgub Jateng? Siapa juga yang akan diusung PDIP di markasnya untuk menjadi cagub Jateng?
(gbr/tor)

Tidak ada komentar: