Selasa, 31 Oktober 2017

Basuki: Ke Depan Tak Perlu Pusat Belanja dan "Supermarket" Gede

Dani Prabowo,Kompas.com - 30/10/2017, 22:00 WIBMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono(Arimbi Ramadhiani)
JAKARTA, KompasProperti - Perubahan lanskap perkotaan, tak hanya dipengaruhi oleh besarnya arus urbanisasi masyarakat dari pedesaan ke perkotaan. Tetapi juga perubahan gaya hidup masyarakat itu sendiri.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan hal itu saat diskusi bertajuk Kebijakan Hunian Layak dan Terjangkau di Pendopo Direktorat Jenderal Cipta Karya, Senin (30/10/2017).


Salah satu perubahan itu, sebut dia, adalah gaya berbelanja para generasi milenial. Seiring perkembangan teknologi, saat ini sudah mulai banyak toko ritel berbasis daring (online) yang bermunculan.
Akibatnya, tak sedikit masyarakat yang pada akhirnya berbelanja secara daring, dari pada memilih mengunjungi toko tersebut secara fisik.
"Sekarang misalnya, offline shop banyak yang tutup. Nah ini mau kemana untuk bertahan?" kata Basuki.


Cara yang dapat dilakukan yaitu mengikuti perkembangan zaman dengan membuka toko daring. Dengan demikian, di masa depan para pelaku bisnis properti tak perlu lagi membangun pusat perdagangan skala besar.
"Mungkin juga tidak perlu lagi supermarket yang gede, tapi perlu pemikiran dalam rangka urbanisasi dan site plan perkotaan," ujarnya.
–– ADVERTISEMENT ––
PenulisDani Prabowo
EditorHilda B Alexander

Tidak ada komentar: