Robertus Belarminus, Kompas.com - 02/11/2017, 13:12 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Survei Populi Center menunjukkan elektabilitas Joko Widodo paling unggul dibandingkan dengan sejumlah nama yang dinilai berpotensi sebagai kandidat calon presiden.
Survei Populi Center dilakukan pada 19 Oktober-26 Oktober 2017 dengan jumlah responden 1.200 orang menggunakan metode survei multistage random sampling, margin of error 2,8 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam survei tersebut, responden diberi pertanyaan, "Jika pilpres diadakan pada hari ini, siapakah yang akan Anda pilih untuk menjadi presiden?".
Hasilnya, Jokowi berada di urutan teratas dengan elektabilitas 49,4 persen. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyusul di posisi kedua dengan 21,7 persen.
Direktur Populi Center Usep S Ahyar mengatakan, dalam konteks kandidat calon presiden, pertarungan masih antara Jokowi dan Prabowo.
"Konteks presiden masih pertarungan Pak Jokowi dan Pak Prabowo," kata Usep di Kantor Populi Center, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (2/11/2017).
Di posisi ketiga, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dengan elektabilitas 2,0 persen; Harry Tanoesoedibjo 0,7 persen; Anies Baswedan 0,7 persen; Susilo Bambang Yudhoyono 0,6, Megawati Soekarnoputri 0,4 persen; Jusuf Kalla 0,4 persen; Wiranto 0,3 persen; Ridwan Kamil 0,3 persen, serta nama lain di antaranya Ahok, Tito Karnavian, Surya Paloh, dan lainnya 0,9 persen.
Sementara yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab 22,7 persen.
Dalam posisi head to head antara Jokowi dan Prabowo hasilnya 56,7 persen responden memilih Jokowi, sedangkan yang memilih Prabowo 31,9 persen. Hanya 11,3 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Sebaran pemilih Jokowi adalah 58,4 persen di Pulau Jawa dan 54,5 persen di luar Pulau Jawa.
Sementara pemilih Prabowo 29,3 persen di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa 35,3 persen.
Ada 12,3 persen responden di Pulau Jawa yang menyatakan tidak tahu dan tidak menjawab, sementara di luar Pulau Jawa 10,2 persen.
Survei Populi Center dilakukan pada 19 Oktober-26 Oktober 2017 dengan jumlah responden 1.200 orang menggunakan metode survei multistage random sampling, margin of error 2,8 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam survei tersebut, responden diberi pertanyaan, "Jika pilpres diadakan pada hari ini, siapakah yang akan Anda pilih untuk menjadi presiden?".
Direktur Populi Center Usep S Ahyar mengatakan, dalam konteks kandidat calon presiden, pertarungan masih antara Jokowi dan Prabowo.
"Konteks presiden masih pertarungan Pak Jokowi dan Pak Prabowo," kata Usep di Kantor Populi Center, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (2/11/2017).
Di posisi ketiga, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dengan elektabilitas 2,0 persen; Harry Tanoesoedibjo 0,7 persen; Anies Baswedan 0,7 persen; Susilo Bambang Yudhoyono 0,6, Megawati Soekarnoputri 0,4 persen; Jusuf Kalla 0,4 persen; Wiranto 0,3 persen; Ridwan Kamil 0,3 persen, serta nama lain di antaranya Ahok, Tito Karnavian, Surya Paloh, dan lainnya 0,9 persen.
Sementara yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab 22,7 persen.
Dalam posisi head to head antara Jokowi dan Prabowo hasilnya 56,7 persen responden memilih Jokowi, sedangkan yang memilih Prabowo 31,9 persen. Hanya 11,3 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Sebaran pemilih Jokowi adalah 58,4 persen di Pulau Jawa dan 54,5 persen di luar Pulau Jawa.
Sementara pemilih Prabowo 29,3 persen di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa 35,3 persen.
Ada 12,3 persen responden di Pulau Jawa yang menyatakan tidak tahu dan tidak menjawab, sementara di luar Pulau Jawa 10,2 persen.
PenulisRobertus Belarminus
EditorInggried Dwi Wedhaswary
Tidak ada komentar:
Posting Komentar