Sabtu, 12 Mei 2018

Cak Imin Pilih Jokowi dan Singgung Prabowo di Pilpres 2019

Abi Sarwanto, CNN Indonesia | Sabtu, 12/05/2018 04:36 WIB
Cak Imin Pilih Jokowi dan Singgung Prabowo di Pilpres 2019 Muhaimin Iskandar mengklaim baik Jokowi maupun Prabowo akan sulit memenangi Pilpres 2019 tanpa menggandengnya sebagai wapres. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan pencalonannya sebagai bakal calon wakil presiden Joko Widodo di pilpres 2019 merupakan harga mati. Dia yakin Jokowi akan menang jika memilihnya sebagai cawapres.

Hal tersebut dikatakan pria yang akrab disapa Cak Imin itu usai bertemu Ketua MPR Zulkifli Hasan. Namun, dia sempat menyatakan bakal berpikir ulang jika tidak dipilih Jokowi.

"Saya sampai hari ini JOIN (Jokowi-Cak Imin). Dia (Zulkifli) nanya, kalau enggak diambil JOIN bagaimana? Nanti dipikir ulang," kata Cak Imin di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat (11/5).

Cak Imin menjelaskan dasar keyakinannya itu karena mengklaim memiliki suara pendukung mencapai 11 juta orang. Belum lag menurutnya, suara itu ditambah dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) yang memberi dukungan kepadanya.

"(Cawapres) harga mati. PKB hanya mau menjadi wapres," kata pria yang juga menjabat Wakil Ketua MPR ini.

Keyakinan itu pun, sambung Cak Imin, diperkuat restu Jokowi kepadanya untuk mendirikan posko JOIN di berbagai daerah. Ia juga mengklaim petinggi-petinggi partai koalisi lainnya seperti Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mendukung langkahnya.

Begitu pula dengan Zulkifli Hasan. Cak Imin berseloroh bahwa PAN akan ikut mendukung Jokowi jika dirinya menjadi cawapres. Dengan demikian, menurut dia pencalonannya sebagai cawapres merupakan satu paket dukungan kepada Jokowi.

"Harus sepaket," katanya.

Ketika ditanya kemungkinan tidak satu paket, Muhaimin menjawab, "Ya, pokoknya harus sepaket, gitu aja."

Cak Imin pun berani bertaruh bakal dipilih Jokowi sebagai cawapres. Dia enggan berandai-andai dan belum menjelaskan lebih lanjut saat diminta penegasan jika tidak dipilih Jokowi.

Dia juga enggan membicarakan rencana cadangan seandainya Jokowi memilih cawapres yang lain.

"Jangan bicara plan B, plan A harus sukses. Sekali saya ditugaskan kiai NU untuk bergerak harus sukses. Tidak ada kata kembali," ucapnya.

Di satu sisi, pada kesempatan yang sama, Cak Imin mengklaim Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pun tak bisa menang tanpa dirinya.

"Prabowo hanya menang kalau sama saya," kata Cak Imin.

Saat kembali ditanya soal 13 nama cawapres Gerindra yang salah satu di antaranya terdapat namanya, Cak Imin menjawab hal serupa.

"Bukan hanya itu, hasil survei Prabowo itu menang kalau dengan saya," katanya.

Meski demikian, Cak Imin mengatakan sudah memutuskan akan mendukung Joko Widodo di pilpres 2019 dengan paket JOIN.

Tanda Poros Ketiga

Sementara itu, Cak Imin menjelaskan hingga kini belum melihat tanda terbentuknya poros ketiga pada pilpres mendatang. Namun, dia tak menutup kemungkinan bahwa Partai Demokrat yang dipimpin mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengajak pembentukan poros ketiga.

"Demokrat secara informal mengajak, tapi secara resmi belum," ujar Cak Imin.

Ia mengklaim tidak mengetahui partai lain yang serius menjajaki poros ketiga. Saat ini, kata dia, PKB fokus pada pemenangan JOIN.

"Poros ketiga sangat bergantung pada dua event. Yaitu event pendaftaran nanti. Kalau semua cocok, koalisi harus tumbuh pada dua hal konseptual dan sharing of power. Konseptual, perencanaan, masa depan pemerintahan kayak apa," kata dia. "Yang kedua, sharing of power-nya kayak apa. Kalau ini enggak adil, yah, poros ketiga pasti berdiri." (kid/pmg)

Tidak ada komentar: