Selasa, 03 Juli 2018

Alasan Gerindra Usulkan Anies Baswedan Jadi Cawapres Prabowo

Reporter:M Rosseno Aji
Editor:Ninis Chairunnisa
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Suparno dalam pertemuan di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 1 Maret 2018. TEMPO/Arkhelaus W.Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Suparno dalam pertemuan di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 1 Maret 2018. TEMPO/Arkhelaus W.
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra menyatakan masih mempertimbangkan mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo Subianto. Opsi itu muncul untuk menengahi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang ngotot mengusung kadernya menjadi cawapres Prabowo.
"Kami berpikir kalau dua-duanya ngotot kan perlu dicari jalan keluar. Jalan keluarnya mungkin bukan dari PAN atau PKS, ya salah satunya Anies," kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra di kediamannya, Kemang, Jakarta, pada Ahad, 1 Juli 2018.

Meski begitu, Muzani mengatakan Anies bukan satu-satunya kandidat cawapres yang dipertimbangkan Gerindra. Ia mengatakan Gerindra juga mempertimbangkan sejumlah nama lain, tapi dia enggan menyebutkannya. "Ya ada juga salah dua, salah tiga, dan seterusnya," kata dia.
Muzani mengatakan pihaknya memaklumi keinginan PAN dan PKS yang berambisi mengajukan cawapres untuk Prabowo. "Cara pandang seperti ini kami sangat menghormati dan kami sangat memahami karena ini adalah pemilihan serentak antara legislatif dan eksekutif yang punya dampak positif terhadap partai," kata dia.

Saat ini, Gerindra, PAN, dan PKS masih membahas soal nama cawapres yang akan mendampingi Prabowo. Dia mengatakan pembahasan akan dilakukan dalam waktu dekat. "Pekan ini akan kami bahas intensif," kata dia.
Meski belum menyatakan secara tegas, PAN dan PKS disebut-sebut akan berkoalisi dengan Gerindra untuk mengusung Prabowo menjadi capres 2019. PKS telah menyodorkan sembilan nama cawapres yang berasal dari kadernya. Sedangkan PAN menyodorkan ketua umumnya, Zulkifli Hasan, untuk mendampingi Prabowo.

Tidak ada komentar: