Jumat, 23 Desember 2016

Manahati Lestusen dipertahankan PS TNI dan didekati Persija Jakarta.

Sosok Manahati Lestusen jadi kartu truf skema bertahan yang digeber Alfred Riedl di laga-laga krusial Piala AFF 2016. Memulai debut pada duel penutup Grup A kontra Singapura, pemain serbabisa jebolan SAD Uruguay itu tampil oke sebagai bek kiri. Laga tersebut dimenangi 2-1 oleh Timnas Indonesia sekaligus mengamankan satu tiket ke semifinal.
Alfred kemudian mencoba kemampuan Manahati di dua laga semifinal versus Vietnam. Ia bermain di dua posisi berbeda di laga tersebut, sebagai stoper dan gelandang bertahan.

Kehadiran pemain berusia 23 tahun tersebut terbukti membuat lini pertahanan Timnas Indonesia lebih sulit. Jangan heran di partai final melawan Thailand, Manahati tak tergantikan sebagai pemain inti. Ia bahkan ditunjuk oleh Alfred sebagai eksekutor penalti kedua setelah Boaz Solossa.
Manahati Lestusen yang musim 2016 bermain di PS TNI belakangan dikaitkan dengan Persija Jakarta. Ia saat ini memang aktif berdinas sebagai TNI, namun tidak ada regulasi yang melarang Manahati untuk pindah klub.
Hanya ia tidak bisa asal pindah klub. Sang pemain harus memilih klub yang markasnya dekat lokasi dia berdinas sebagai tentara.
Selain Persija, beberapa klub lain juga mengintai Manahati. Mereka siap melakukan proposal peminjaman ke PS TNI.

Tidak ada komentar: