Sabtu, 22 Maret 2014

Tak Ada Jokowi, Guruh Sukarno Putra pun Jadi

Senin, 17 Maret 2014 | 15:45 WIB
Tak Ada Jokowi, Guruh Sukarno Putra pun Jadi
Guruh Soekarnoputra. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Surabaya - Kedatangan rombongan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di Jalan Pandean IV, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya, Senin, 17 Maret 2014, disambut meriah. Para ibu rumah tangga mengelu-elukan nama Megawati dan putrinya, Puan Maharani. "Bu Mega... Mbak Puan...," kata ibu-ibu itu sembari mengulurkan tangan untuk bersalaman.

"Pak Jokowi mana?" celetuk seorang ibu. Benar, tidak ada Joko Widodo, calon presiden dari partai berlogo kepala banteng itu, di dalam rombongan kampanye. Raut kekecewaan tampak dari wajah ibu-ibu tadi. Padahal mantan Wali Kota Solo itu disebut-sebut akan hadir. Seorang satgas PDIP menjelaskan, Jokowi berhalangan hadir karena menjalankan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta. (Baca: Jokowi: Senin sampai Jumat, Saya Masih Gubernur)

Meski Jokowi tak datang, kekecewaan ibu-ibu itu terbayar ketika mereka melihat Guruh Sukarno Putra. Sontak mereka meneriakkan nama Guruh. "Mas Guruh...," teriak seorang ibu yang langsung menyalami dan mencium tangan Guruh. Sebagian masyarakat mengabadikan kedatangan rombongan keluarga Sukarno ini dengan kamera ponsel.

Rombongan Megawati datang ke Kelurahan Peneleh untuk mengunjungi rumah yang menjadi tempat tinggal Sukarno di Surabaya. Mereka diterima keluarga Jamilah. Dari Jamilah, Megawati mengetahui bahwa rumah tersebut sudah empat kali berpindah kepemilikan. "Tentunya ada perubahan, karena sudah empat kali berpindah tangan," kata Megawati. Setelah bertemu dengan keluarga Jamilah, Megawati sempat memberikan sambutan sekitar tiga menit. (Baca: Tempat Lahir Bung Karno di Surabaya Memprihatinkan)

AGITA SUKMA LISTYANTI

Tidak ada komentar: