Jumat, 04 April 2014

Megawati: Jokowi Banyak Diserang, Ada Orang yang Gelisah

Kamis, 3 April 2014 | 13:41 WIB
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) 
dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kanan) saat menghadiri acara serial Seminar Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, di Kampus UI Salemba, Jakarta, Sabtu (30/11/2013). Seminar yang mengambil tema 'Indonesia Menjawab Tantangan Kepemimpinan Menuju Bangsa Pemenang' tersebut sebelumnya juga menghadirkan sejumlah tokoh seperti Prabowo Subianto, Dahlan Iskan, Gita Wirjawan, Wiranto, Mahfud MD dan Abraham Samad.

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku bingung mengapa bakal calon presiden dari partainya, Joko Widodo (Jokowi), mendapat banyak serangan politik. Ia menduga, serangan bertubi-tubi itu muncul karena kegelisahan dari lawan politik setelah ia memberikan mandat kepada Jokowi untuk maju sebagai bakal capres dari PDI-P.
"Jokowi banyak mendapat serangan, ini sangat aneh. Artinya, ada orang yang merasa gelisah," kata Megawati saat memberikan orasi politik dalam kampanye PDI-P di GOR Desa Sangga Langit, Kecamatan Grokgak, Buleleng, Bali, Kamis (3/4/2014).
Megawati menegaskan bahwa Jokowi bukan figur yang mudah dipengaruhi. Baginya, Jokowi merupakan figur tepat untuk menjadi pemimpin bangsa pada periode 2014-2019. Dengan begitu, katanya, dukungan penuh dari seluruh simpatisan PDI-P sangat mutlak diperlukan. Dukungan pertama harus diberikan pada Pemilihan Legislatif 9 April nanti.
"Jokowi dibilang boneka, emangnya dia enggak pintar? Kalau saudara berharap dipimpin Jokowi, maka datanglah berbondong-bondong pada 9 April dan coblos moncong putih," ujarnya.
Orasi politik Megawati di GOR Desa Sangga Langit merupakan penutup rangkaian kampanyenya di Bali. Sebelumnya, ia mengawali kampanye dengan menjadi juri lomba masak, lalu meresmikan posko pemenangan Jokowi, dan menebar 25.000 benih ikan di Bendungan Grokgak. Sejumlah juru kampanye nasional dan elite PDI-P ikut mendampingi Megawati selama berkampanye di Bali.

Ikuti perkemb

Tidak ada komentar: