Sabtu, 26 April 2014

Nissan Untuk Super Fokus Pada Teknologi Hybrid

Blog Otomotif – Persaingan dalam penjualan mobil seluruh dunia saat ini memang sangat beragam. Salah satu model mobil yang lumayan banyak dilirik oleh para produsen mobil saat ini adalah model yang memanfaatkan teknologi hybrid guna mendukung gaya hidup jaman sekarang yang semuanya dituntut harus serba irit dan ramah lingkungan.
Nissan-Pivo-3-salah-satu-konsep-mobil-listrik-terbaru-Nissan
Beberapa pabrikan besar asal Jepang juga telah mengeluarkan mobil hybrid andalan mereka masing-masing yang sengaja ditargetkan bagi konsumen dari kalangan menengah. Sebut saja Toyota yang sudah mengeluarkan Camry versi Hybrid dan Prius C, atau Honda yang telah mengeluarkan New CR-Z Hybrid.
Keberhasilan kedua produsen tersebut rupanya menginspirasi Nissan yang termotivasi untuk semakin dalam menelusuri pangsa pasar tersebut. Tidak main-main, Nissan menyatakan bahwa pihaknya akan berkonsentrasi lebih pada teknologi hibrida dan listrik di AS. Mereka berani memasang target untuk mempersiapkan 15 tipe mobil hybrid dan listrik yang prosesnya akan dilakukan secara bertahap hingga 2016 mendatang.
Nissan harus mengambil keputusan ini mengingat catatan penjualan yang mereka bukukan akhir-akhir ini memang tidak berjalan dengan mulus. Bulan lalu saja, Nissan mengumumkan prediksi keuntungan perusahaan yang turun sampai 20 persen di China. Sentimen negatif terhadap produk Jepang oleh warga China membuat konsumen di negara terpadat di dunia itu meninggalkan merek dari negeri matahari terbit.
Salah satu model Nissan yang sudah menggunakan tenaga listrik yakni Nissan Leaf juga tidak bisa dikatakan sukses karena sejak peluncurannya di AS pada tahun 2010 yang lalu mobil ini tidak pernah mengalami peningkatan penjualan yang signifikan, malah cenderung turun. Tidak larisnya Nissan Leaf bukan karena minat masyarakat yang minim terhadap mobil bertenaga listrik tersebut melainkan karena performa mobil itu sendiri yang dinilai masih sangat kurang.
Mobil-Listrik-Nissan-Leaf
 Melihat kondisi yang membuat ketar-ketir ini maka Nissan memilih teknologi Hybrid dan Listrik sebagai pelarian. Nissan berharap agar konsentrasi penuh pada pengembangan teknologi ramah lingkungan ini bisa mengompensasi penurunan penjualan yang terjadi di China sekaligus dapat lebih focus dalam mengembangkan mobil berbasis fuel efficiency.
Pihak official Nissan mengatakan bahwa model yang akan menerima system hybrid, akan sama dengan beberapa varian sebelumnya. Dengan mengusung mesin berkapasitas 2.5 liter supercharged yang didukung dengan empat piston, serta motor elektrik dan baterai lithium-ion.
Lalu apa saja rencana Nissan terhadap niatnya yang cukup prestisus ini ? Kabarnya sih Nissan berniat meluncurkan generasi terbaru Altima, target peluncurannya pertengahan tahun depan di Australia. Sedan menengah ini diprediksi akan jadi model pertama yang dibekali teknologi hibrida agar bisa bersaing dengan Honda Accord PH-EV maupun Toyota Camry Hybrid yang sudah lebih dulu dilepas ke pasar.
Model selanjutnya, generasi terbaru Infiniti G juga disebut-sebut akan punya teknologi “kawin silang” bensin-motor listrik. Sedan mewah Nissan ini disiapkan untuk membendung derasnya arus BMW Seri 3 terbaru yang mau muncul perdana di Detroit Motor Show, Januari 2012.
Prediksi selanjutnya, Nissan dikabarkan mau menggunakan sedan Renault Fluence EV yang berpenggerak motor listrik murni diluncurkan kembali, tetapi dikawinkan dengan mesin konvensional. Kandidat lainnya, datang dari beberapa model lain termasuk NV200 “Evalia” yang digunakan sebagai angkutan taksi di New York, generasi baru Micra (March), Murano dan 370Z yang semuanya berangsur diluncurkan sampai 2016.

Tidak ada komentar: