OPINI, Pebriano BagindoinShare| 20 May 2014 | 07:47
Saat
deklarasi Prabowo dimulai terdengar suara pembawa acara, saya pastikan
seorang wanita. Karena saya sangat berpengalaman dengan jenis suara
mahluk satu ini. Diajak taruhan gantung diri di Monas sekalipun saya mau
dan pasti menang bahwa suara pembawa acara itu adalah wanita cantik !
gambat : http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/
Saya
menonton televisi acara pendeklarasian Jokowi dan Prabowo. Remote
kontrol sebentar-sebentar merubah chanel hanya di dua stasiun televisi.
Yang satu menu utamanya Jokowi dan satunya lagi Prabowo. Saya seperti tak mau kehilangan setiap momentum penting yang ada di kedua acara itu.
Makin
sering suara si wanita mengucapkan banyak kalimat pembuka, penciuman
dan naluri tajam saya makin menguat bahwa suara itu adalah suara yang
saya kenal. Pasti Desy Ratnasari si ‘Madame No Coment’ yang sekarang
tinggal menunggu pelantikannya di DPR dari partai PAN. Dan ketika
kemudian sorot kamera mengarah ke sumber suara, ternyata benar. Itu dia !
Sorot
kamera terus berganti, menyapu setiap sudut ruang bagian depan dimana
banyak tokoh duduk dan berdiri dengan wajah sumringah. Wajah-wajah orang
yang sedang berpesta. Pada menit-menit selanjutnya wajah Prabowo paling
sering terlihat kamera, dan sesekali kembali ke menyorot Desy Ratnasari
si pembawa acara.
Acara
terus berjalan, walau sedikit lambat karena penuh seremonial. Namun
entah mengapa tiba-tiba muncul ‘Industri Kreatif’ saya bekerja dengan
agak nakal. “Waahhh, kenapa Desy Ratnasari tidak dikawinkan sekalian
dengan Prabowo, ya? Tentu akan semakin menguatkan koalisi itu.” Setahu
saya, dan ini boleh dikoreksi bila salah data, keduanya adalah jomblo matang. Desy adalah single parent
yang baik, sementara Prabowo adalah ksatria berkuda yang kesepian.
Cocok. Ahaa! Tak percuma kabinet SBY mengumandangkan semboyan Industri
Kreatif kepada rakyatnya, bukan ?
Selanjutnya
seremonial itu tak lagi terlalu saya perhatikan, melainkan mencoba
melihat dan membaca wajah dua sosok saja yakni Desy Ratnasari dan
Prabowo sebagai manusia non-politis.
Terlihat
di sorot kamera wajah Prabowo yang tegas dan penuh semangat
melambangkan lelaki jantan yang penuh tenaga. Sementara disamping
deretan tokoh politik tak jauh dari Prabowo, berdiri Desy Ratnasari yang
berpembawaan lembut sedang memegang microfon. Sepertinya sebuah
kombinasi yang cocok untuk saling mengisi perjalanan hidup keduanya.
Mereka
berdua memiliki satu kesamaan yaitu sama-sama sosok transformer. Desy
Ratnasari dari artis bertransformasi menjadi Politikus, sedangkan
Prabowo dari tentara menjadi Politikus. Jadi, mereka disatukan dalam
satu aura yang sama yaitu politik.
Pada acara itu, mereka berdua tidak langsung saling melihat. Tapi saya dan tentunya para Kompasiana juga melihat
mereka berdua, bukan? Masih ada cukup waktu untuk mereka berdua saling
melihat pada masa kampanye Pilpres nanti, dimana sebagai kader PAN yang
dikenal publik Desy mungkin akan dilibatkan untuk memenangkan Prabowo.
Bisa saja di masa kampanye itu mereka berinteraksi saling memenangkan
hati. Dan kalau memang kelak Prabowo menjadi Presiden, dia akan menjadi
presiden yang tak kesepian lagi. Kalau naik kuda pun tak sendiri lagi.
Kemudian akan ada sejarah baru di negara ini, yakni : Presiden RI
menikah !
Jadi, Kalau nanti Prabowo kawin dengan Desy Ratnasari, bijimane boo?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar