Sabtu, 31 Mei 2014

Kalau Prabowo Kawin dengan Desy Ratnasari, Bijimane boo?

OPINI, Pebriano BagindoShare| 20 May 2014 | 07:47
14005467112005828234
gambat : http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/
Saya menonton televisi acara pendeklarasian Jokowi dan Prabowo. Remote kontrol sebentar-sebentar merubah chanel hanya di dua stasiun televisi. Yang satu menu utamanya Jokowi dan satunya lagi Prabowo. Saya seperti tak mau kehilangan setiap momentum penting yang ada di kedua acara itu.

Foto Desy Ratnasari. Nomor Foto: rez_067Saat deklarasi Prabowo dimulai terdengar suara pembawa acara, saya pastikan seorang wanita. Karena saya sangat berpengalaman dengan jenis suara mahluk satu ini. Diajak taruhan gantung diri di Monas sekalipun saya mau dan pasti menang bahwa suara pembawa acara itu adalah wanita cantik !
Makin sering suara si wanita mengucapkan banyak kalimat pembuka, penciuman dan naluri tajam saya makin menguat bahwa suara itu adalah suara yang saya kenal. Pasti Desy Ratnasari si ‘Madame No Coment’ yang sekarang tinggal menunggu pelantikannya di DPR dari partai PAN. Dan ketika kemudian sorot kamera mengarah ke sumber suara, ternyata benar. Itu dia !
Sorot kamera terus berganti, menyapu setiap sudut ruang bagian depan dimana banyak tokoh duduk dan berdiri dengan wajah sumringah. Wajah-wajah orang yang sedang berpesta. Pada menit-menit selanjutnya wajah Prabowo paling sering terlihat kamera, dan sesekali kembali ke menyorot Desy Ratnasari si pembawa acara.
Acara terus berjalan, walau sedikit lambat karena penuh seremonial. Namun entah mengapa tiba-tiba muncul ‘Industri Kreatif’ saya bekerja dengan agak nakal. “Waahhh, kenapa Desy Ratnasari tidak dikawinkan sekalian dengan Prabowo, ya? Tentu akan semakin menguatkan koalisi itu.” Setahu saya, dan ini boleh dikoreksi bila salah data, keduanya adalah jomblo matang. Desy adalah single parent yang baik, sementara Prabowo adalah ksatria berkuda yang kesepian. Cocok. Ahaa! Tak percuma kabinet SBY mengumandangkan semboyan Industri Kreatif kepada rakyatnya, bukan ?
Selanjutnya seremonial itu tak lagi terlalu saya perhatikan, melainkan mencoba melihat dan membaca wajah dua sosok saja yakni Desy Ratnasari dan Prabowo sebagai manusia non-politis.
Terlihat di sorot kamera wajah Prabowo yang tegas dan penuh semangat melambangkan lelaki jantan yang penuh tenaga. Sementara disamping deretan tokoh politik tak jauh dari Prabowo, berdiri Desy Ratnasari yang berpembawaan lembut sedang memegang microfon. Sepertinya sebuah kombinasi yang cocok untuk saling mengisi perjalanan hidup keduanya.
Mereka berdua memiliki satu kesamaan yaitu sama-sama sosok transformer. Desy Ratnasari dari artis bertransformasi menjadi Politikus, sedangkan Prabowo dari tentara menjadi Politikus. Jadi, mereka disatukan dalam satu aura yang sama yaitu politik.
Pada acara itu, mereka berdua tidak langsung saling melihat. Tapi saya dan tentunya para Kompasiana juga melihat mereka berdua, bukan? Masih ada cukup waktu untuk mereka berdua saling melihat pada masa kampanye Pilpres nanti, dimana sebagai kader PAN yang dikenal publik Desy mungkin akan dilibatkan untuk memenangkan Prabowo. Bisa saja di masa kampanye itu mereka berinteraksi saling memenangkan hati. Dan kalau memang kelak Prabowo menjadi Presiden, dia akan menjadi presiden yang tak kesepian lagi. Kalau naik kuda pun tak sendiri lagi. Kemudian akan ada sejarah baru di negara ini, yakni : Presiden RI menikah !
Jadi, Kalau nanti Prabowo kawin dengan Desy Ratnasari, bijimane boo?

Tidak ada komentar: