Minggu, 22 Juni 2014

Berapa Kekayaan Prabowo yang Sebenarnya? Hampir 11 Tahun, Harta Kekayaan Prabowo Naik 100 Kali Lipat Lebih

Rabu, 2 Juli 2014 | 12:59 WIB
TRIBUN / DANY PERMANA Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto menaiki kuda saat menghadiri kampanye Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 23 Maret 2014. Partai Gerindra dari jauh hari sebelumnya telah menetapkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam Pemilu 2014.

JAKARTA, KOMPAS.com
- Nilai harta kekayaan calon presiden Prabowo Subianto meningkat sekitar 100 kali lipat dalam kurun waktu 10 tahun 10 bulan. Saat melaporkan hartanya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi pada Juli 2003, total aset Prabowo sekitar Rp 10,1 miliar dan 416.135 dollar AS atau sekitar Rp 5 miliar (kurs Rp 11.957).
Ketika itu, Prabowo melaporkan hartanya dalam kapasitas dia sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI.
Nilai aset tersebut meningkat jika merujuk pada laporan harta kekayaan Prabowo sebagai calon presiden yang disampaikannya kepada KPK pada 20 Mei 2014. Setelah diverifikasi KPK, nilai aset Prabowo per Mei 2014 mencapai Rp 1,6 triliun dan 7,5 juta dollar AS atau Rp 92 miliar (kurs Rp 11.957).
Prabowo juga tercatat pernah melaporkan hartanya kepada KPK ketika dia mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden, mendampingi Megawati Soekarnoputri. Per Mei 2009, total aset Prabowo sekitar Rp 1,57 triliun dan 7,57 juta dollar AS.
Dalam laporan 2003, mantan Danjen Kopassus itu melaporkan memiliki utang Rp 500 juta dan 3,8 juta dollar AS. Pada laporan enam tahun setelahnya, utang itu menjadi nol.
Sejak diberhentikan dari ABRI, Prabowo beralih profesi menjadi seorang pengusaha. Dalam laporan harta kekayaan 2003, Prabowo tidak mencantumkan bisnis yang dilakoninya. Sedangkan dalam laporan 2014, Prabowo tercatat memiliki tiga peternakan dengan total nilai sekitar Rp 12 miliar.
Prabowo juga melaporkan surat berharganya atas kepemilikan saham pada 26 perusahaan dengan total nilai sekitar Rp 1,5 triliun dan 7,5 juta dollar AS. Aset berupa surat berharga ini yang mendominasi nilai aset kekayaan Prabowo yang dilaporkannya kepada KPK sebagai capres 2014.

Harta Prabowo Rp 1,6 Triliun dan 7,5 Juta Dollar AS, Utang Rp 28 Juta

Selasa, 1 Juli 2014 | 15:35 WIB
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto, memaparkan pandangannya dalam acara 'Dialog Kebudayaan dengan Capres-Cawapres RI 2014', di Gedung Teater Besar, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Sabtu (28/6/2014). Dalam kesempatan tersebut Prabowo diuji tentang bagaimana menyiapakan strategi kebudayaan ke depan untuk menghadapi tantangan zaman atau peradaban yang kian sulit dan rumit.

JAKARTA, KOMPAS.com
 — Total harta kekayaan calon presiden Prabowo mencapai Rp 1,6 triliun dan 7,5 juta dollar AS. Jumlah harta kekayaan itu disampaikan Prabowo di Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Selasa (1/7/2014) siang.
"Total harta kekayaan saya per tanggal 20 Mei adalah Rp 1.670.421.574.372 dan 7.503.134 dollar AS," kata Prabowo.
Jumlah total harta Prabowo itu terdiri dari harta tidak bergerak berupa 4 bidang tanah senilai Rp 105.892.190.000. Alat transportasi sebanyak 8 unit senilai Rp 1.432.500.000.
Perternakan, perikananan, perkebunan, pertanian, kehutanan, pertambangan, dan usaha lainnya dengan total tiga usaha senilai Rp 12.196.000.000.
Barang barang seni dan barang-baang antik milik Prabowo senilai Rp 3.000.500.000 dan harta bergerak lainnya yang tidak dirinci sebanyak Rp 1.221.727.000.
Selain itu, Ketua Dewan Pembina Gerindra itu juga memiliki surat berharga senilai Rp 1.526.182.000.011 dan 7.500.000 dollar AS.
Lalu, uang tunai, deposito tabungan, giro, dan setara kas lainnya berjumlah 5 rekening dengan jumlah Rp 20.496.657.361 dan 3.134 dollar AS.
Mantan Danjen Kopassus itu tidak mempunyai piutang, sementara utang yang dia miliki  sebesar Rp 28.993.970.
"Demikian rincian harta kekayaan yang dapat saya umumkan. Laporan ini tidak dapat dijadikan dasar oleh siapa pun juga bahwa laporan kekayaan ini tidak terkait dengan tindak pidana," tutup Prabowo.
10 Jun 2014 18:08



Liputan6.com, Jakarta - Ajang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 ini merupakan kedua kalinya Prabowo Subianto mencoba peruntungannya untuk bisa memimpin bangsa ini. Lima tahun lalu, Prabowo mencoba maju sebagai calon wakil presiden yang diusung oleh partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), partai yang didirikannya pada 2008.

Namun karena perolehan suara partai tersebut tidak cukup besar, maka akhirnya ia memilih berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan). Dalam koalisi tersebut, Megawati Soekarno Putri maju sebagai calon presiden dan Prabowo mendampinginya sebagai wakil presiden.

Namun, koalisi tersebut ternyata juga tak bisa membawa pria kelahiran 17 Oktober 1951 tersebut masuk ke istana. Perolehan suaranya tak cukup bagus. Pemenang Pemilu 2009 adalah Partai Demokrat yang mengusung Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden dan Boediono sebagai wakil presiden.

Saat maju, sebagai calon wakil presiden di 2009 lalu, Prabowo sempat melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Saat itu, harta Prabowo mencapai Rp 1,58 triliun dan US$ 7,57 juta. Sebagian besar kekayaan putra begawan ekonomi Soemitro Djojohadikoesoemo ini berupa surat berharga.

Jumlah tersebut jauh berbeda dibanding dengan enam tahun sebelumnya. Berdasarkan data Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya kepada KPK pada 2003, total harta yang dimilik ayah satu anak ini hanya sebesar Rp 10,65 miliar dan US$ 3,8 juta.

Rinciannya, tanah dan bangunan sebesar Rp 2,7 triliun, harta bergerak berupa alat transportasi sebesar Rp 1,45 miliar, harta bergerak berupa logam mulia sebesar Rp 44 juta dan harta bergerak lainnya sebesar Rp 68 juta.

Untuk surat berharga, Prabowo menyimpan sebesar 2,36 miliar. Sedangkan untuk giro dan setara kas lainnya tercatat sebesar Rp 3,99 miliar dan US$ 4,21 juta. Namun, ternyata pria yang sempat menduduki kursi Pangkostrad ini juga mempunyai utang sebesar Rp 500 juta dan US$ 3,8 ribu.
Dari mana Prabowo meraup kekayaannya dan berapa banyak sebenarnya harta Prabowo? Berikut hasil penelusuran Liputan6.com, seperti dikutip dari Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, prabowosubianto.info, dan sejumlah sumber lainnya, Selasa (10/6/2014)

Kerajaan Bisnis Jenderal Bintang Tiga
Selain seorang politisi, Prabowo Subianto juga merupakan pengusaha. Jaringan bisnisnya cukup besar. dikutip dari prabowosubianto.info, pada 2002, Prabowo mendirikan sebuah perusahaan dengan nama Nusantara Energy. Perusahaan ini merupakan sebuah grup besar yang menaungi berbagai anak perusahaan yang bergerak di berbagai sektor.

Jika dikategorikan, terdapat lima unit utama yaitu pabrik kertas, kehutanan dan pertanian, pertambangan, perikanan komersial dan jasa pelayanan profesional.  Nusantara Energy Group menampung setidaknya lebih dari 10 ribu pekerja dengan total aset mencapai US$ 1 miliar.

Di bidang pertambangan, Nusantara Energy Group memiliki anak perusahaan dengan nama Nusantara Kaltim Coal. Perusahaan ini didirikan pada 2005 yang memiliki hak konsesi areal tambang batu bara seluas 60 ribu hektare di daerah Kutai, Kalimantan Timur.

Nusantara Kaltim Coal ini mengoperasikan tambang-tambang melalui beberapa subsidiari yaitu Erabara Persada Nusantara, Nusantara Wahau Coal, Nusantara Kaltim Coal, Batubara Nusantara Coal, Kaltim Nusantara Coal, Nusantara Santan Coal dan Nusantara Berau Coal.

Di bidang perikanan komersial, Nusantara energy Group memiliki anak perusahaan bernama PT Jaladri Swadesi Nusantara. aktivitas perusahaan ini adalah menangkapan ikan komersial yang didirikan pada bulan September tahun 2001.

Jaladri memiliki sebuah armada senilai US$ 10 juta, The Purse Seiner, dengan 1.331 berat GT dan panjang kurang lebih 70 meter. Operasi armada ini dimulai pada tahun 2002 dan berhasil mencapai produksi 1000 ton ikan tuna perbulan.

PT Tribuana Antar Nusa adalah anak perusahaan lainnya dari Nusantara Energy Group, perusahaan tersebut menyediakan jasa transportasi laut dengan armada berupa ferry dengan tenaga 6186 tonase.

Prabowo juga memiliki perusahaan yang bergerak di bawah jasa keamanan yang bernaung di bawah Nusantara energy Group dengan nama  PT Gardatama Nusantara.

Gardatama Nusantara didirikan pada tahun 1994 untuk memenuhi permintaan jasa keamanan di Indonesia. Servis yang disediakan antara lain pengawasan keamanan untuk menunjukkan kelemahan sebuah sistem atau potensi-potensi bahaya, analisa risiko, peningkatan staf keamanan dalam perusahaan, keahlian dalam hubungan dengan buruh dan penggagalan pencurian serta penyelidikan terhadap barang curian.

Perusahaan yang bergerak di jasa keamanan ini pernah menangani atau mempunyai klien beberapa besar antara lain Chevron Pacific Indonesia, General Motors Indonesia, Total E&P Indonesia, Eni Bukat Indonesia, Schlumberger Indonesia dan Siemens Indonesia.

Sedangkan di bisnis kertas, Prabowo mempunyai Kiani Kertas yang berubah nama menjadi PT Kertas Nusantara.


Kuda, Helikopter hingga Jet PribadiSelama masa kampanye baik pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden, Prabowo Subianto selalu menjadi titik fokus perhatian masyarakat. Perhatian tersebut tertuju pada kebiasaannya yang memperlihatkan kemewahan.

Lihat saja, dalam kampanye akbar untuk Pemilihan Legislatif di Gelora Bung Karno Jakarta, medio Mei 2014 lalu, Prabowo memasuki mimbar dengan menunggang seekor kuda. Prabowo memang mempunyai kegemaran memelihara kuda.

Saat ini lebih dari 80 kuda dimiliki oleh Prabowo. Terdapat empat jenis kuda yang dipelihara oleh ayah satu anak ini yaitu poni, polo, equstrian dan lusiano. Kuda-kuda tersebut disimpan di peternakan yang terletak di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor. Beberapa kuda yang masuk dalam kategori ras unggulan harganya mencapai miliaran rupiah.

Selain kuda, kemewahan lainnya yang diperlihatkan oleh Prabowo adalah selalu menggunakan helikopter saat berkunjung ke daerah. Contohnya pada saat ke makam Presiden Indonesia kedua Soeharto di Astana Giribangun, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah. Dari Bandara Adi Soemarmo Surakarta, Prabowo naik helikopter.

Sedangkan untuk jarak yang jauh, Prabowo selalu menggunakan jet pribadi. Jet tersebut sebenarnya bukan milik Prabowo pribadi tetapi milik keluarga besar. Pesawat tersebut berjenis jet Embraer EMB-135BJ Legacy 600. Menurut situs Embraer, harga satu pesawat Embraer sekitar US$ 25,4 juta atau sekitar Rp 250 miliar. Jadi berapa sebenarnya kekayaan Prabowo, jumlahnya memang tak sedikit. (Gdn/Ndw)
(Nurseffi Dwi Wahyuni)

Tidak ada komentar: