Senin, 23 Juni 2014

Eks Pejuang Tim-Tim Siap Menangkan Prabowo-Hatta

"Karena Prabowo memiliki jiwa kebangsaan yang kuat."

Rabu, 11 Juni 2014, 19:12
Pasangan capres-cawapres 2014, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Pasangan capres-cawapres 2014, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. (VIVAnews/Muhamad Solihin)
VIVAnews - Ratusan mantan pejuang eks Timor-Timur deklarasi menyatakan dukungan untuk pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Bertempat di Sekretariat Koalisi Merah Putih di Jalan El-Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu 11 Juni 2014, mereka menyatakan siap memenangkan Prabowo-Hatta di Nusa Tenggara Timur pada pilpres 9 Juli nanti.

Pernyataan deklarasi dukungan itu diterima langsung oleh Ketua Dewan Pakar Koalisi Merah Putih, Theo L. Sambuaga.

"Prabowo-Hatta cocok memimpin negeri ini. Prabowo sudah dikenal sebagai orang yang tegas dan memperhatikan rakyat kecil," ujar Joanikus, koordinator eks pejuang Timor-Timur.

Kata Joanikus, Prabowo Subianto sudah dikenal sejak Timor-Timur masih menjadi bagian dari NKRI dan saat bertugas di Timor-Timur kala itu. "Prabowo sangat memperhatikan kesejahteraan anak buah yang dipimpinnya dan masyarakat di tempat dia bertugas dulu," kata Joanikus.

Para eks pejuang Timo-Timur ini yakin, bila Prabowo terpilih dalam pilpres nanti, tidak ada lagi daerah-daerah di Indonesia yang memisahkan diri dari NKRI, seperti Timor-Timur. "Karena Prabowo memiliki jiwa kebangsaan yang kuat," katanya.

Theo mengapresiasi dukungan dari eks pejuang Timor-Timur dan elemen masyarakat NTT kepada Prabowo-Hatta. Dia berharap, rakyat Indonesia tidak terpancing dengan berbagai isu politik yang saat ini menerpa pasangan Prabowo-Hatta.

"Para pendukung harus bersatu agar pasangan ini bisa memenangkan pilpres 9 Juli mendatang dan terpilih menjadi presiden dan wakil presiden periode 2014-2019," kata Theo. (ren)

(Frits Floris, tvOne NTT)

Dalang pembakaran Timor Timur akan diungkap eks pejuang

Jumat, 20 Juni 2014 14:22 WIB | 13388 Views
Dalang pembakaran Timor Timur akan diungkap eks pejuang
Suasana kampanye pasangan calon presiden-wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, di Makassar, beberapa waktu lalu. Belakangan Prabowo dikaitkan lagi dengan wacana dokumen DKP oleh bekas atasannya, Wiranto. (ANTARA FOTO)
... kami tahu persis siapa yang memberi perintah itu...

Jakarta (ANTARA News) - "Kami eks PPI Timor Timur sudah sepakat membela Prabowo Subianto, jika mantan komandan jenderal Kopassus TNI AD dan panglima Kostrad itu terus disudutkan," ucap Agustino Pinto, salah seorang pejuang pro-integrasi Timor Timur, dari Kupang, Jumat.


"Kami akan membeberkan perintah bumi hangus Timtim sebagai salah satu bentuk pembelaan kepada Prabowo Subianto," kata dia.

Dia menegaskan, perintah "bumi hangus" di Timor Timur pascajajak pendapat 1999, kata dia, memang tidak pernah diungkap siapapun saat menjalani sidang di Pengadilan HAM. 

Menyusul disintegrasi Provinsi (saat itu) Timor Timur, ada pengerahan sejumlah besar "personel" Pengamanan Swakarsa yang terdiri dari kalangan sipil di Jakarta, di seputaran peristiwa Semanggi I, pada saat Wiranto menjadi menteri pertahanan keamanan/panglima ABRI. 

Banyak korban kalangan sipil di Jakarta saat itu, karena konflik horizontal. Sampai saat ini pemrakarsa dan pengerah Pengamanan Swakarsa dari luar Jakarta dan Pulau Jawa itu masih gelap. 

Terkini, wacana atau "fakta" keterlibatan Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Prabowo Subianto diungkap bekas Menteri Pertahanan Keamanan/Panglima ABRI, Jenderal TNI (Purnawirawan) Wiranto, kemarin (19/6). 

"Kasus ini (bumi hangus) memang ditutup rapat dan dijaga begitu rapi agar tidak sampai bocor di pengadilan. Namun, kalau Prabowo juga terus disudutkan terkait dengan masalah penculikan aktivis HAM dan pelanggaran HAM lainnya di Indonesia, kami akan siap membelanya," ujar Pinto.

Ia menegaskan bentuk pembelaan yang akan dilakukan eks PPI Timor Timur terhadap Prabowo Subianto adalah mengungkap secara transparan perintah bumi hangus di Timtim pascajajak pendapat 1999.

"Siapa yang memerintahkan untuk melakukan aksi bumi hangus tersebut? Kami (PPI) adalah pelaksana di lapangan, sehingga kami tahu persis siapa yang memberi perintah itu," katanya. 

"Kami masih terus menjaga dan melindunginya sampai sekarang. Jika Prabowo tetap terus disudutkan, kami akan membongkar rahasia negara terkait dengan perintah bumi hangus Timor Timur itu," katanya.

Para eks PPI Timtim cukup heran dengan perseteruan para jenderal purnawirawan ketika Prabowo Subianto lolos menjadi salah satu kandidat presiden untuk bertarung dengan Joko Widodo pada Pemilu Presiden 9 Juli 2014.

"Kami sangat prihatin dengan perseteruan para jenderal purnawirawan saat ini. Jika Prabowo tetap terus dipojokkan terkait pelanggaran HAM, kami juga tidak segan-segan membongkar siapa yang mengeluarkan perintah bumi hangus Timor Timur selepas jajak pendapat pada 1999," katanya.

"Kami sudah sangat malu, karena para jenderal itu punya hubungan emosional dengan Timor Timur," kata Pinto.

Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © 2014

Tidak ada komentar: