Rencana pembuatan sistem angkutan perkotaan
yang murah, cepat, ramah lingkungan di kota metropolitan di Israel
Liputan6.com, Tel Aviv Masalah kemacetan di kota-kota besar di Indonesia
memerlukan terobosan yang tidak biasa. Mungkin ada baiknya kita mulai
menerapkan teknologi yang tidak biasa-biasa saja untuk dapat mengurangi
kemacetan yang kemudian mengurangi pemborosan BBM sehingga memungkinkan
penghematan anggaran negara untuk keperluan lain yang lebih strategis.
Sebagaimana Liputan6.com kutip dari Times
of Israel, Kamis (26/6/2014), kampus Israel Aerospace Industries (IAI)
di dekat Tel Aviv segera menjadi tuan rumah untuk suatu cara baru berperjalanan
di kota yang dibangun oleh suatu perusahaan yang ingin merubah bagaimana orang
bepergian di kota-kota besar.
Sistem skyTran menggunakan ‘kapsul’
kecepatan tinggi untuk dua orang yang melayang di atas medan magnet supaya
tetap mengambang di atas jalurnya.
Pada hari itu, Direktur Divisi Lahav
di IAI, Yosef Melamed dan CEO skyTran, Jerry Sanders, menandatangani suatu
kesepakatan untuk proyek gabungan ini.
SkyTran berpusat di Pusat Penelitian
Ames milik NASA di California, Amerika Serikat. Perusahaan itu berharap untuk
membangun suatu sistem yang bekerja sepenuhnya di Tel Aviv.
"Dukungan yang diberikan oleh
IAI merupakan terobosan untuk skyTran," kata Sanders. "IAI, sebagai
perancang kelas dunia untuk pesawat terbang dan avionik, merupakan rekanan yang
sempurna untuk membawa skyTran dari gagasan ke pembuatan."
Para insinyur akan menggunakan
proyek ini untuk menguji dan menyempurnakan sistem sebagai persiapan untuk
pemasangan di kota itu. Jalur untuk demonstrasi sepanjang beberapa ratus meter
masih akan lengkap dalam dua tahun ke depan.Sejauh ini belum ada jadwal untuk
memulai pembangunan sistem itu di Tel Aviv.
Menurut para perencana pembangunan,
sistem skyTran akan menyediakan pilihan yang lebih murah, lebih cepat, lebih
ramah lingkungan dan nyaman dibandingkan dengan mobil dan bus, sehingga
mengurangi kemacetan dan pencemaran udara di kawasan metropolitan terbesar di
Israel tersebut. (Riz)
(Alexander Lumbantobing)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar