Selasa, 04 November 2014

AWAS, Rokok Elektrik ternyata Lebih Berbahaya dibanding Rokok Biasa

PENDAHULUAN





Rokok Elektrik adalah Rokok "Modern" yang "KATANYA" sih "AMAN". Rokok jenis ini menggunakan baterai, sehingga dapat diisi ulang. Bahkan "Cairan" bahan bakarnya pun dapat diisi ulang. Akibatnya, Rokok ini sangat populer dikalangan masyarakat. Banyak yang mengatakan bahwa Rokok ini aman, padahal TIDAK! Meskipun Rokok ini tidak membakar tembakau sebagaimana rokok pada umumnya, namun tetap saja ada cairan membahayakan "NIKOTIN".

Yang namanya "ROKOK", mau modern, tradisional, dengan atau tanpa Tembakau, dari kertas, besi, dll. Kalau ada campur tangannya zat berikut ini tetap saja berbahaya! kata "AMAN" itu tidak benar. Segera buang jauh-jauh rokok elektrik Anda, lebih baik ngemut permen ketimbang ngerokok.


Quote:KERACUNAN AKIBAT NIKOTIN CAIR




]SUDAH bukan hal yang mencengangkan jika asap rokok membahayakan kesehatan seseorang, termasuk rokok elektronik.

Menariknya, menurut sebuah laporan resmi, jumlah orang yang terkena racun dari asap rokok elektronik meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Sebanyak 215 per bulan dari tahun 2010 hingga februari 2014. Peningkatan jumlah tersebut diumumkan oleh poison center di Amerika Serikat yang menemukan adanya cairan dalam rokok elektronik dengan kapasitas tinggi.

Angka tersebut muncul dari Centres for Disease Control and Prevention, bahwasanya menganggap jumlah konsumen rokok elektronik tidak memiliki peningkatan yang signifikan namun bahayanya jauh lebih besar.

Data statistik menunjukkan bahwa lebih dari setengah yang menderita keracunan akibat rokok elektronik adalah anak-anak di bawah usia lima tahun. Selain itu 42 persen dari usia dewasa di atas 20 tahun mengidap racun dari rokok elektronik.

Racun yang ada di dalam rokok elektronik adalah zat nikotin cair, yang dapat menempel di tubuh manusia melalui tiga cara yaitu proses inhalasi, penyerapan pada pori-pori kulit atau mata dan juga pada makanan. Para ahli memperingatkan agar cairan yang terdapat pada rokok elektronik dicampur dengan bahan-bahan alami dalam rasa buah dan permen. Tanda-tanda seseorang keracunan dari rokok elektronik yaitu muntah, mual dan iritasi pada mata.

“Laporan ini memberi peringatan untuk semua orang yang menggunakan rokok elektronik dengan kandungan nikotin cair. Bahwasannya rokok tersebut sangat berbahaya,” kata Direktut CDC Tom Frieden. Demikian yang dilansir Dailymail.


Quote:Setelah agan baca tulisan diatas, gimana pendapat agan? Ane rasa sebaiknya agan segera berhenti. Karena menurut ane pribadi (Ane bukan PEROKOK) ngerokok dengan rokok elektrik gak ada bedanya, malah bisa lebih berbahaya. Kalo agan mau berhenti ngerokok, sebaiknya jangan coba-coba rokok satu ini, karena tetap ada bahan "NIKOTIN" yang berbahaya. Dan dipercaya lebih berbahaya dari tembakau. from OKEZONE PENUTUPAN
Ane sangat minta maaf kalau ada kata-kata yang salah, atau tidak sesuai fakta. Karena pada dasarnya ane ambil ini konten dari dunia kedua kita, dunia Maya. Sekali lagi ane minta maaf sebesar-besarnya Bahaya Rokok Elektrik bagi Kesehatan

|Erika Kurnia - Okezone
Rokok elektrik berbahaya (Foto: Huffingtonpost)
Bahaya Rokok Elektrik bagi Kesehatan
ROKOK elektrik merupakan salah satu terapi pengganti nikotin yang menggunakan listrik dari tenaga baterai menguapkan nikotin cair. Alat ini juga disebut dengan Electronic Nicotine Delivery System (ENDS).
Rokok jenis modern ini dirancang untuk memberikan nikotin dan tetap memberikan sensasi merokok pada penggunanya, walau tanpa pembakaran tembakau.
"Sampai saat ini keamanan e-cig belum terbukti secara ilmiah. Walaupun begitu, rokok elektronik ini tentu memiliki bahaya bagi kesehatan," ujar Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan.
Adanya laporan kasus pribadi dari konsumen dari berbagai tempat yang pernah dirawat karena mengalami insiden atau gangguan kesehatan bisa menjadi bukti bagi berbahaya perangkat ini. Kasus tersebut di antaranya: pneumonia, gagal jantung, disorientasi, kejang, hypotensi, luka bakar akibat meledaknya rokok elektrik dalam mulut, dan lain-lain.
Menurut keterangan tertulis yang disampaikan oleh Prof. Tjandra kepada Okezone, ada juga akibat negatif yang dapat secara umum terjadi pada pengguna rokok elektrik.
Adiksi
Alat ini merupakan cara baru memasukkan nikotin ke dalam tubuh, yang mengakibatkan efek buruk terhadap tubuh. Efek dari nikotin seperti meningkatkan adrenalin, tekanan darah, dan juga mengakibatkan ketagihan.
Keracunan
Adanya peringatan dari pabrik rokok elektrik yang menyatakan konsumen yang memiliki penyakit pernapasan (asma, PPOK, bronchitis, pneumonia), uap yang dihasilkan rokok elektrik dapat menimbulkan serangan asma, sesak napas, dan batuk.
Lebih lanjut lagi, pernyataan tersebut menegaskan agar produk tidak lagi digunakan jika efek seperti yang disebutkan terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa produk ini benar-benar berbahaya, terutama untuk sistem pernapasan.

Persepsi aman
Yang lebih menghawatirkan adalah rokok elektrik dipersepsikan lebih aman, karena ini menawarkan 'rasa aman palsu' atau illusive safety.

Tidak ada komentar: