Kamis, 06 November 2014

Tanah Air Indonesia milik bangsa Indonesia, Menteri Susi: pulau di Indonesia dikuasai orang asing


Kekesalan Menteri Susi pulau di Indonesia dikuasai orang asing
Reporter : Harwanto Bimo Pratomo | Rabu, 5 November 2014 20:04
Kekesalan Menteri Susi pulau di Indonesia dikuasai orang asing
Ilustrasi pulau. ©Shutterstock/Pablo Scapinachis
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti geram lantaran banyak pulau kecil di Indonesia dimiliki asing. Kekesalan ini muncul setelah dia mendengar kabar berita soal orang lokal justru diusir saat ingin memasuki pulau di negara sendiri.
"Seolah orang Indonesia akan mengotori dan merusak lingkungan," ujarnya saat ditemui di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/11).
Saat ditanya apakah kekesalannya ini akan ditumpahkan dalam bentuk moratorium pemberian izin pengelolaan pulau pada pihak asing? Susi mengaku belum memikirkan soal itu.
Namun, dia berjanji akan mengkaji kebijakan ini agar kedua belah pihak saling diuntungkan. "Nanti lah satu-satu. Sekarang masalah perikanan dulu," tuturnya.
Pendiri maskapai penerbangan Susi Air ini juga mengungkapkan bahwa potensi pariwisata kelautan sangat tinggi. Potensi ini saat ini belum termanfaatkan secara maksimal.
"Laut akan lebih bermanfaat jika dijaga buat pariwisata kelautan," ucapnya.
Sebelumnya, sebuah video yang diunggah pemilik channel Watchdoc Documentary Maker ke Youtube menghebohkan netizen (pengguna internet). Di dalam video berjudul 'Ondeh Mandeh' tersebut, terlihat warga negara asing yang mengusir wisatawan lokal saat mengambil gambar Pulau Cubadak, Pesisir Selatan, provinsi Sumatera Barat.
Dengan menggunakan bahasa Indonesia yang fasih, warga negara asing wanita itu mengatakan, ia merasa tidak perlu jika pulau yang dihuninya dipromosikan. Wisatawan lokal beserta pemandu tur yang tidak ingin berselisih kemudian memilih untuk meninggalkan pulau.
Menurut pengakuan penduduk setempat, warga negara asing tersebut dikenal tidak ramah dengan masyarakat lokal. Hal ini berbeda dengan pengelola sebelumnya.
Tidak hanya penduduk dan wisatawan lokal, pengelola Pulau Cubadak tersebut juga pernah mengusir pejabat tinggi Sumatera Barat saat berkunjung ke berpantai bersih tersebut. Bahkan pejabat kepolisian setingkat Wakapolda pun berani diusir.
[noe]

Tidak ada komentar: