Senin, 22 Desember 2014

Indonoesian Police Watch : Kapolri Jendral (pol) Sutarman perlu diganti ?

Dapat Rapor Merah, Jokowi Diminta Ganti Kapolri

Minggu, 21 Desember 2014 | 20:59 WIB
KOMPAS.com/ICHA RASTIK Kepala Kepolisian RI Jenderal (Pol) Sutarman seusai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla, Kamis (30/10/2014), di Kantor Wakil Presiden, Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Kepolisian, Muhammad Harris meminta perubahan kepemimpinan di lembaga kepolisian. Menurut dia, Kapolri Jendral (pol) Sutarman sudah tidak layak menjabat karena kinerja kepolisan telah mendapat rapor merah dari Indonesian Police Watch.

Dia mendesak agar Presiden Joko Widodo seger mencari sosok Kapolri yang baru untuk menggantikan Sutarman. Harris menilai, salah satu yang membuat kepolisian mendapat rapor merah disebabkan ketidaktegasan Sutarman sebagai pimpinan. Padahal, kata dia, saat ini dibutuhkan sosok pemimpin yang tegas termasuk dalam memberantas separatis di wilayah-wilayah rawan.

"Jangan sampai kasus Timor-timor kembali terulang," kata Harris dalam dikusi dengan tema 'Police Outlook 2005, Evaluasi dan Proyeksi Kinerja Polri' yang diselenggarakan IPW di Jakarta, Minggu (21/12/2014).

Hadir dalam acara itu, Juru Bicara Independent Police Watch (IPW) Sogi Sasmita, pengacara Eggy Sudjana, dan Sekretaris Jendral Kompolnas, Hadri Safriadi Cut Ali. Selain itu, Haris meminta kepada Polri untuk membuat keterbukaan informasi publik.

"Laporan kan hak publik jadi harus dibuka dan ditangani secara transparan," kata dia. Apalagi, kata dia banyak masyarakat yang tidak tahu sampai di mana kasus yang dilaporkannya. "Banyak masyarakat tidak tahu laporannya sampai mana, sehingga cukup membingungkan masyarakat," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, pengacara Eggy Sudjana meminta kepada Kompolnas untuk melakukan action dan memberikan pengawasan yang maksimal kepada aparat kepolisian. "Kompolnas harus mengawasi aparat polisi sehingga tidak terjadi lagi keluhan-keluhan dari masyarakat," kata dia.

Selain itu, Eggy juga meminta kepada IPW untuk memberikan masukan dan penilaian sehingga kepolisian tahu apa saja yang harus diperbaiki. Tak ketinggalan, Sekjen Kompolnas  Hadri Safriadi Cut Ali juga menilai kinerja kepolisian belum memuaskan. Pasalnya, masih banyak kinerja kepolisian yang dikeluhkan masyarakat terutama di bidang Reserse.

Tidak ada komentar: