Sabtu, 27 Desember 2014

JANJI JOKOWI dan REALISASI dari Subang, Papua "penempatan putra-putri daerah untuk menduduki posisi di pemerintahan daerah dan pusat."

Jokowi Jabat Erat Warga Lembah Baliem

Minggu, 28 Desember 2014 | 16:49 WIB
RADIO SONORA/LILIEK SETYOWIBOWO Dalam kunjungan hari kedua di Papua, Minggu (28/12/2014), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi masyarakat Lembah Baliem, di bawah kaki Puncak Jaya, Wamena, Papua.

Laporan wartawan Radio Sonora, Liliek Setyowibowo dari Papua

PUNCAK JAYA, KOMPAS.com - Dalam kunjungan hari kedua di Papua, Minggu (28/12/2014), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi masyarakat Lembah Baliem, di bawah kaki Puncak Jaya, Wamena, Papua.

Tanpa pengawalan, Jokowi turun dari panggung dan langsung menyalami masyarakat dari beberapa suku di Lembah Baliem yang sebagian besar masih menggunakan pakaian adat mereka.


Setelah menyalami secara sekitar 20 orang secara acak, Presiden Jokowi langsung menuju panggung.

Ketua Lembaga Masyarakat Papua (LMA) Papua Lemis Kogoya dalam sambutannya mengatakan kedatangan Presiden yang menyalami masyarakat secara langsung merupakan kegembiraan bagi masyarakat Wamena.

Pada kesempatan ini, Lemis Kagoya membacakan permintaan masyarakat Papua kepada pemerintah pusat. Di antara permintaan tersebut adalah pembangunan jalur kereta api, beasiswa bagi pemuda-pemudi Papua untuk meneruskan pendidikan Strata 2 (S2) di luar Papua dan bila perlu di luar negeri, serta penempatan putra-putri daerah untuk menduduki posisi di pemerintahan daerah dan pusat.


"Semua permintaan ini akan saya bawa ke Jakarta. Tidak semua permintaan akan saya penuhi sekaligus tetapi dengan segera," ujar Jokowi sambil memasukan map ke dalam noken (tas rajut asli Papua).

Pada kesempatan ini, Jokowi mengajak dialog secara langsung perwakilan masyarakat adat. Semua masyarakat adat yang naik ke panggung mengenakan pakaian adat. Pada dasarnya mereka mengucap syukur atas kehadiran Presiden ke Wamena dan meminta agar pemerintah pusat lebih memperhatikan masyarakat Papua, khususnya Wamena.

Presiden Jokowi pun mendapat kenang-kenangan patung kayu dari salah satu perwakilan suku. Jokowi pun mengakui sulitnya membuat patung tersebut dan menyebut kualitas kayu Gebi untuk membuat patung itu pun bagus.

"Saya kan tukang kayu, jadi Saya tahu ini ukurannya sangat sulit dan kualitas kayunya bagus," ujar Jokowi.

Editor : Tri Wahono
Sumber: Radio Sonora
Sabtu, 27/12/2014 15:10 WIB

Penuhi Janji Bangun Pasar di Papua, Jokowi: Ini Gratis untuk Pedagang

Moksa Hutasoit - detikNews
Jokowi disambut di bandara Sentani (Moksa/ detikcom)
Jayapura - Presiden Joko Widodo memenuhi janjinya saat kampanye lalu membangun pasar di tanah Papua. Jokowi mewanti-wanti jika pembangunan pasar ini selesai, para pedagang tidak dipungut biaya alias gratis.

"Dan ini perlu diingat oleh gubernur dan bupati, pasar diberikan gratis kepada pedagang, tidak ada yang bayar‎," kata Jokowi dalam sambutannya di kawasan yang akan dijadikan Pasar Pharaa, Sentani, Jayapura, Papua, Sabtu (27/12/2014).

Jokowi tiba di lokasi disambut ribuan warga. Saat baru turun dari mobil kepresidenan, sebuah tarian adat khas Papua juga langsung dimainkan.

Jokowi menargetkan agar pembangunan pasar, baik Pasar Pharaa dan Pasar Mama-Mama bisa rampung Desember‎ tahun depan. Bahkan jika bisa rampung sesuai target, Jokowi janji akan menghabiskan tahun baru depan di tanah Papua.

"Saya senang sekali, bahagia bisa ikut merasakan Natal di Papua, Jayapura dan tahun depan tahun baru di Papua lagi
Tapi pasarnya harus jadi, kalau nggak jadi, berarti saya nggak tahun baru di sini‎," lanjut Jokowi yang disambut gelak tawa.

Jokowi yang berbicara di tengah lapangan saat matahari terik, kemudian memanggil dua perwakilan mama (sebutan untuk perempuan). Mereka adalah Mama Magdelena dan Mama Yuliana. Nama terakhir adalah perempuan yang diberikan tumpeng pertama oleh Jokowi di Monas usai dilantik sebagai presiden.

Jokowi sempat bertanya apa yang mereka harapkan dengan pembangunan pasar ini. Keduanya berharap agar pasar yang nantinya dibangun, bisa benar-benar sesuai dengan maket.

Pemerintah nantinya tidak hanya membangun fisik pasar. Namun setelah jadi, akan juga diberi pelatihan kemampuan serta penambahan biaya untuk modal.

"Tapi jangan buat beli TV yah," canda Jokowi yang dilanjutkan dengan peletakan batu pertama. (mok/gah)
Sabtu, 27/12/2014 07:28 WIB

Oleh-oleh Jokowi dari Subang, Sodetan dan Tol Cikampek-Palimanan

Rivki - detikNews
Jakarta - Presiden Joko Widodo blusukan ke Subang, Jawa Barat. Di sana Jokowi menemui petani dan memantau proyek infrastruktur. Apa saja oleh-olehnya?

Saat blusukan kemarin, Jokowi mendapatkan banyak 'hadiah' mulai dari tambahan produksi padi di Jabar sebanyak 2 juta Ton, Penyelesaian Sodetan Tarum Timur dan percepatan pembangunan tol Cikampek Palimanan.

Berikut oleh-oleh Jokowi yang dibawa dari Subang, berdasarkan rangkuman detikcom, Sabtu (27/12/2014)
  1. 1.Tambahan Produksi Beras 2 Juta Ton dari Jabar
  2. 2. Bangun Sodetan untuk Atasi Kekeringan Sawah
  3. 3. Undang Petani, Peneliti, Pelaku Usaha Tani ke Istana Secara Khusus
  4. 4. Percepat Tol Cikampek-Palimanan Atasi Macet Pantura

Tidak ada komentar: