Kamis, 18 Desember 2014

Titiek Bersaing jadi ketua PMI dengan JK , JK Walk Out, Titiek: Ngambek atau Mau Bobo?

JK Walk Out, Titiek: Ngambek atau Mau Bobo?

JK Walk Out, Titiek: Ngambek atau Mau Bobo?
Anggota DPR terpilih dari Partai Golkar Titiek Soeharto, tiba menghadiri Pelantikan dan Sumpah Jabatan Anggota MPR-DPR-DPD di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Rabu, 1 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas ReviyantoTEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Siti Hediyati Heriyadi atau Titiek Soeharto tak mengira Wakil Presiden Jusuf Kalla meninggalkan ruang Musyawarah Nasional Palang Merah Indonesia (PMI).

Titiek mengaku tak tahu alasan mantan Ketua PMI tersebut. "Mungkin capek, mau bobo di kamar atas," kata Titiek di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Desember 2014. Sesaat sebelum meninggalkan ruangan, kata Titiek, JK sempat mengatakan lima menit lagi akan keluar ruangan. Namun, JK tak menyertakan alasannya.
Benar saja, tak sampai dua menit setelah percakapan tersebut, JK langsung berdiri dan ngeloyor meninggalkan Munas. Raut wajah Kalla terlihat lelah dan muram. Saat ditanya wartawan, Kalla bungkam. JK hanya melambaikan tangan dan tersenyum tipis.
Titiek bingung dan menduga apakah JK ngambek? "Tapi, ngambek karena apa ya?" ujar Titiek. Menurut salah satu asisten Yadi, Kalla sangat lelah karena menghadiri banyak acara sejak subuh. "Ini tadi baru dari Surabaya, langsung ke sini. Sekarang mau langsung pulang, besok masih banyak agenda lagi," ujar Yadi. Sikap JK tak mempengaruhi proses penjaringan calon ketua umum PMI. Pimpinan sidang memberikan kesempatan kepada peserta setiap daerah untuk memberikan suaranya. Setelah penjaringan, pengesahan calon ketua umum dilaksanakan. Kemudian, ada pandangan pokok pikiran dari setiap calon. "Nah, saya belum tahu kalau tidak ada Pak JK, gimana prosedurnya. Apa mau diubah atau gimana," ujar Titiek.
Kamis, 18 Desember 2014 | 06:14 WIB

Prabowo dan Ical Restui Titiek Bersaing dengan JK  

Prabowo dan Ical Restui Titiek Bersaing dengan JK  
Titiek Soeharto. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Sri Hediyati Heriyadi alias Titiek Soeharto mengaku telah mendapat restu dari Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie alias Ical untuk maju menjadi calon Ketua Umum Palang Merah Indonesia.
"Semua merestui. Namanya juga mau berbuat sosial, masak, mau dihalangi," kata Titiek di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Desember 2014. Selain itu, Titiek mengklaim telah mendapat restu dari keluarga serta mantan suaminya, Prabowo Subianto. "Mantan suami mendukung dan mendoakan saja," kata Titiek sumringah.
Titiek yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat itu bersaing dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk memperebutkan kursi Ketua Umum PMI. Titiek mengatakan telah menggalang dukungan beberapa bulan sebelum Musyawarah Nasional PMI ke-20 yang mengagendakan pemilihan ketua umum digelar. "Saya hanya melakukan pendekatan ke daerah-daerah untuk mendapat dukungan," ujar Titiek.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa ada lobi-lobi politik ke PMI di daerah. Titiek disebut memberikan iming-iming berupa akomodasi peserta Munas PMI dari daerah. Saat dimintai konfirmasi ihwal selentingan tersebut, putri mantan Presiden Soeharto itu menepis. "Tidak ada itu," kata Titiek singkat. (Baca juga:

DEWI SUCI RAHAYU

Tidak ada komentar: