Minggu, 11 Januari 2015

Kapan swasembada pangan ? kok impor terus ? Kodim 0726 Buka Lahan

Kodim 0726 Buka Lahan Pertanian Baru di Sukoharjo

Eka Hari Wibawa - 10 Januari 2015 15:00 wib
TNI buka lahan tidur di Sukoharjo, Metrotv/ Eka Hari Wibawa
TNI buka lahan tidur di Sukoharjo, Metrotv/ Eka Hari Wibawa
Metrotvnews.com, Sukoharjo: Kodim 0726 Sukoharjo, Jawa Tengah, membuka lahan pertanian baru di Desa Pengkol dan Celep, Kecamatan Nguter. Pertanian itu memanfaatkan lahan tidur seluas enam hektare yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan nasional.

"Saya selaku Dandim memerintahkan kepada para Babinsa agar betul-betul turun ke lapangan guna membantu para petani dalam pemanfaatan lahan-lahan tidak produktif (lahan tidur) untuk dimanfaatkan menjadi lahan pertanian, perikanan dan peternakan yang produktif sehingga dapat mengoptimalkan hasil pertanian di wilayah Sukoharjo," kata Dandim Sukoharjo, Letkol (Inf) Riyanto, Sabtu (10/1/2015).

Dandim mengakui kegiatan itu sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu. Pemerintahan Presiden Jokowi mencanangkan swasembada pangan dalam tiga tahun ke depan.

Program itu dapat tercapai dengan cepat bila mendapat dukungan dari berbagai pihak. Satu di antaranya TNI. Lantaran itu, jelas Dandim, TNI ikut berperan membantu dan mendukung kegiatan pertanian.

Sebagai tahap awal di Januari 2015, sebanyak 29 warga dan 15 anggota TNI bekerja sama membuka lahan tidur di Sukoharjo. Kegiatan itu diharapkan membantu masyarakat sekitar untuk meningkatkan taraf hidup lebih layak. RRN

Tak Swasembada Pangan, Kasad Dicopot

|Hendra Kusuma - Okezone
Tak Swasembada Pangan, Kasad Dicopot (Amran Sulaiman: Okezone)
Tak Swasembada Pangan, Kasad Dicopot
JAKARTA - Menteri Pertaninan (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, swasembada pangan optimistis akan berhasil direalisasikan pemerintah dalam waktu lima tahun ke depan.
Optimistis tersebut, kata Amran didapat usai seluruh stakeholder seperti BIN, Panglima TNI melakukan kerjasama mengenai swasembada pangan yang harus tercapai selama lima tahun ke depan.
"Yang bagusnya lagi, kemarin kita melakukan pertemuan dengan Panglima soal swasembada pangan, dan setelah melihat langsung di lapangan Panglima langsung bilang Kasad kalau tidak sampai swasembada saya copot," kata Amran di Menara Kadin, Jakarta, Jumat (9/1/2015).
Selain itu, Amran juga telah membuat tim yang fokus terhadap pengawasan beberapa sektor penunjang capainya swasembada pangan nasional.
"Ada 200 orang tim kita mengendap di seluruh desa, bagaimana melihat irigasi itu alirannya sampai ke desa atau tidak," tambahnya.
Namun, lanjut Amran, hal yang paling utama dalam mencapai swasembada pangan selama lima tahun ke depan ini adalah adanya kerjasama dan komunikasi yang baik oleh seluruh stake holder nasional.
"Semua itu harus sinergi, masalahnya kan satu saja, cuma masalah benih saja kan," tutupnya.(rzy)

Tidak ada komentar: