Sabtu, 25 April 2015

Para Menteri Era Jokowi Disebut Berkualitas KW 2,

Jumat, 24 April 2015, 18:57 WIB Antara
Romo Benny Susetyo (kanan).
Romo Benny Susetyo (kanan).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Budayawan dan aktivis, Romo Benny Susetyo menilai kualitas kementerian era Jokowi kualitasnya KW 2. Hal tersebut ia nilai karena masalah yang mendasar pada kepemerintahan Jokowi adalah para menterinya.

"Ketika menterinya KW 2 maka yg terjadi adalah masyarakat ini akan mempunyai persoalan masalah ekonomi," jelas Romo pada diskusi di Jakarta, Jumat (24/3). Lalu Romo mengambil contoh, terkait dengan acuan harga minyak yang mulai mengacu pada harga pasar. Padahal hal tersebut dapat merugikan perusahaan migas Indonesia.

Selanjutnya Romo juga menjelaskan dari dampak ekonomi tersebut, ada perbedaan persepsi antara menterinya dengan presiden. "Makanya ada disonansi politik, antara presiden dan menterinya terjadi ketidaksamaan persepsi dan ketidaknyamanan," kata Romo.

Dari kondisi kementerian Jokowi yang KW 2 ini, maka tak heran sering muncul ketidaktahuan yang sering dikatakan oleh Jokowi. "Sehingga presiden mengalami kesulitan pengambilan keputusan," ungkap Romo.

Tak lupa Romo juga memberikan solusi untuk menyelesaikan keadan menteri kabinet pada era Jokowi. "Intinya nawacita kan revolusi mental. Solusinya adalah jokowi tidak tergantung dengan lingkaran lingkungan istana, parpol, dan parlemen," tutur Romo.

Senada dengan Pengamat politik PARA Syndicate, Ari Nurcahyo dihari yang sama juga mengatakan kualitas menteri Jokowi itu KW 2. "Dibanding dengan kabinet Megawati, menteri Jokowi kualitasnya KW 2. Zaman Mega, ada SBY, JK, Yusril Ihza Mahendra, dan Sri Mulyani jadi menteri," jelas Ari.
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

Tidak ada komentar: