Sabtu, 26 November 2016

Kata Prabowo Soal Ahok dan Aksi Bela Islam pada 2 Desember

Rabu, 23 November 2016 | 22:03 WIB
Kata Prabowo Soal Ahok dan Aksi Bela Islam pada 2 Desember
Presiden PKS, Sahibul Iman dan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, menjawab pertanyaan media di Kantor DPP PKS, Jakarta, 1 November 2016. TEMPO/Amston Probel
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Ketua Umum Prabowo Subianto berpandangan positif terkait penyidikan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Beliau selalu berpandangan positif, apa yang diputuskan aparat hukum tentang yang dianggap sudah menistakan agama sudah dilakukan langkah hukum," kata Muzani di rumah K.H. Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i di Jalan Al Barkah, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 23 November 2016.

Pernyataannya itu terkait dengan Aksi Bela Islam III pada 2 Desember yang bakal dilakukan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia. Aksi tersebut� digelar untuk menuntut agar Ahok ditahan.

Prabowo pun mengajak para ulama untuk proaktif untuk mengawasi proses hukum. "Kita juga harus mengawasi proses hukum berjalan baik, on the track," ujarnya. Ia meminta berbagai pihak untuk menghormati putusan hukum kasus tersebut.

Ahok telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian atas dugaan penistaan agama. Meskipun statusnya tersangka, Basuki tidak ditahan. Sebab itu, GNPF MUI menggelar aksi bela Islam ketiga menuntut Basuki ditahan.

Prabowo hari ini menemui Pimpinan Perguruan As Syafiiyah, KH Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i. Menurut Muzani, pertemuan itu berlangsung tertutup. Pertemuan itu adalah acara silaturahmi dan keinginan para ulama mengetahui kondisi kenegaraan.

Dalam pertemuan itu, kata Muzani, pembicaraan mengenai aksi 2 Desember tidak mendominasi. Prabowo, kata dia, banyak berbicara persoalan kebangsaan. "Itu (Aksi 2 Desember) lampiran, ibarat baca buku jadi lampiran menjadi catatan," kata dia.
ARKHELAUS W.

Tidak ada komentar: