Bambang Pamungkas, berusia lebih dari 35 tahun tapi tetap punya peran penting di tim Persija. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Bola.com, Jakarta -
Kongres Tahunan PSSI yang digelar di Bandung, (8/1/2017), melahirkan
sejumlah keputusan. Usulan regulasi baru juga muncul dalam Kongres.
Salah satu regulasi baru yang masih akan digodok adalah pembatasan
usia pemain yang boleh tampil dalam kompetisi. Jika disetujui, klub
hanya bisa memakai tenaga dari pemain yang maksimal berusia 35 tahun.
Usulan regulasi baru itu masih memiliki celah. Jika tetap mau memakai
jasa pemain berusia lebih dari 35 tahun, klub hanya diijinkan maksimal
mengontrak dua orang pemain saja.
Lantaran belum menjadi keputusan final, regulasi ini masih bisa
berubah. Namun kalau langsung diterapkan di musim kompetisi 2017, ada
sejumlah pemain lokal yang masuk kategori tenar akan
Cristian Gonzales
Selebrasi
Cristian Gonzales saat mencetak gol pertama Arema pada pertandingan
kontra Persela, Minggu (6/11/2016), di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten
Malang. (Bola.com/Iwan Setiawan)
1. Cristian Gonzales (40) Cristian
Gonzales merupakan salah satu pemain paling tua yang masih bermain di
level tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia. Striker milik Arema FC
ini sekarang berusia 40 tahun.
Meski sudah terbilang uzur, kemampuan pemain naturalisasi asal
Uruguay ini masih bagus. Terbukti, pada turnamen Torabika Soccer
Championship 2016, pemain berjuluk El Loco itu masih menjadi top scorer Arema dan mengoleksi 15 gol.
2. Ponaryo Astaman (37) Eks
kapten timnas ini masih rutin bermain buat Pusamania Borneo FC pada
turnamen TSC 2016. Kepemimpinan dan visi bermain yang masih oke membuat
Ponaryo punya nilai lebih.
Mengingat usianya yang tak lagi muda, Ponaryo tak selalu dimainkan
selama 90 menit. Namun pengalaman yang dimiliki pemain asal Balikpapan
ini masih berguna buat tim yang diperkuatnya.
3. Ismed Sofyan (37) Ismed
Sofyan pernah menjadi salah satu bek sayap terbaik yang ada di
Indonesia. Pemain asal Aceh ini sekarang lebih fasih bermain di posisi
bek sayap kanan, meski juga pernah bisa bermain di sisi kiri.
Pada usianya yang sudah mencapai 37 tahun, Ismed masih sering menjadi
andalan di Persija. Meski tak lagi agresif naik membantu serangan,
Ismed masih punya senjata andalan berupa umpan silang akurat dan
tendangan dari bola mati yang kerap menjadi awal terciptanya gol.
4. Choirul Huda (37) Sepanjang
kariernya yang dimulai sejak 1999, Choirul Huda hingga sekarang hanya
pernah memperkuat satu klub, yaitu Persela Lamongan. Beberapa kali
tawaran sempat datang menggoda Huda untuk hengkang, namun hatinya tak
pernah berpaling dari Persela.
Semakin berumur kiper, maka akan semakin matang dan hebat. Hal itu
juga berlaku buat Huda. Hingga musim lalu, pria bertinggi badan 181 cm
ini masih menjadi pilihan utama sekaligus kapten di Persela.
5. Bambang Pamungkas (36) Sebagai
striker, ketajaman Bambang Pamungkas sudah menurun jauh. Kehebatan
Bambang dalam menyelesaikan umpan melalui tendangan kaki kanan atau kiri
tak lagi sering terlihat. Sundulan maut yang menjadi ciri khasnya juga
tak lagi ampuh.
Meski tak lagi selalu menjadi starter, Bambang masih memiliki
kelebihan karena ia adalah maskot Persija. Ia punya jiwa kepemimpinan
dan kerap menjadi contoh buat pemain muda dalam tim.6. M. Ridwan (36) Pada
masa kejayaannya, Ridwan menjadi pemain andalan di sisi sayap kanan.
Kolaborasinya bersama bek sayap kanan Supardi di tim Persib dan
Sriwijaya FC membuat sisi kiri pertahanan tim lawan kerap kewalahan.
Namun seiring usianya yang kian menua, Ridwan tak lagi bisa bermain
spartan selama dua babak. Gaya mainnya yang eksplosif menuntut ketahanan
fisik yang prima. Musim lalu, Ridwan jarang dimainkan hingga dua babak
penuh di tim Sriwijaya FC.7. Firman Utina (35) Umpan
akurat dan keberanian menusuk ke pertahanan lawan adalah modal utama
dari Firman Utina yang terakhir memperkuat Sriwijaya FC. Selama beberapa
tahun, ia menjadi andalan Timnas Indonesia di sektor gelandang tengah.
Hingga kini, belum ada pemain yang sepadan dengan kehebatan Firman di
lapangan tengah. Meski tak lagi muda, jika Firman masih kerap tampil
dengan umpan dan pergerakannya yang bisa berujung pada gol ke gawang
lawan.
8. I Made Wirawan (35) Selama
beberapa tahun belakangan ini, I Made Wirawan tak hanya menjadi andalan
buat Persib Bandung. Pemain yang berposisi sebagai kiper ini juga kerap
dipanggil ke Timnas Indonesia, bersaing mendapatkan posisi starter
dengan kiper yang lebih muda seperti Kurnia Meiga.
Akan menjadi kerugian besar jika Made tak bisa bermain akibat
terganjal regulasi anyar PSSI soal batasan umur. Kemampuan Made bisa
jadi masih bertambah, mengingat umur produktif pemain berposisi kiper
biasanya lebih panjang dibanding pemain di posisi lain.9. Legimin Raharjo (35) Kemampuan
Legimin Raharjo, terutama daya jelajah sebagai gelandang, sudah jauh
menurun dibandingkan saat ia berada dalam usia emas dan memperkuat PSMS
serta Persik. Namun jabatan sebagai kapten di tim PS TNI pada turnamen
TSC 2016 menjadi bukti Legimin masih punya sesuatu yang diandalkan.
Ia kini bergerak lebih efektif di lini tengah, memimpin para pemain
muda yang menjadi rekannya di PS TNI. Ketenangan dan pengalaman Legimin
membuatnya diserahi tugas sebagai eksekutor penalti utama di tim PS TNI.
10. Maman Abdurahman Maman
Abdurahman sempat menjadi andalan Timnas Indonesia di Paial AFF 2010.
Namun setelah itu, penampilan Maman menurun akibat didera cedera.
Pemain yang berposisi sebagai stoper ini kembali muncul saat
memperkuat Persija di kompetisi TSC 2016. Selain mengisi posisi stoper,
ia juga bisa menempati sektor bek sayap jika dibutuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar