Muhammad Andika Putra Sabtu, 13/05/2017 05:33 WIB
Hal itu disampaikan Sandi di hadapan peserta seminar Days of Islamic Economics Revival bertajuk 'Ekonomi Syariah untuk Semua'. Acara yang dihadiri oleh sebagian besar mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam itu diselenggarakan di Masjid Andalusia, Sentul, Bogor.
"Ketika masuk politik, benturan pengusaha dan penguasa sangat besar. Penguasa dan pengusaha tidak bisa sama, karena benturan kepentingannya terlalu besar," kata Sandi saat memberikan penjelasan tentang dunia usaha di Bogor, Jum'at (12/5).
Menurutnya, pengusaha yang beralih menjadi politikus adalah pengusaha yang tak perlu lagi mengembangkan usahanya. Dia pun menyarankan, sebaiknya tidak menjadi politikus ketika usaha yang dimilikinya belum besar. Sandi juga melarang sejumlah temannya berpolitik, kecuali usahanya sudah benar-benar besar.
"Pak Jusuf Kalla selalu mengingatkan saya jangan mencampurkan politik dan dagang. Politik bagus, dagang bagus, tapi harus sendiri-sendiri. Karena nanti bisa jadi kita memperdagangkan politik dan mempolitikkan dagang, tidak boleh," kata Sandi.
Selain itu, Sandi juga memiliki saham di PT Aetra Air Jakarta. Ia mengklaim akan mengundang aktivis anti-korupsi untuk memastikan ia bersih dari konflik kepentingan.
"Saya mengundang semua aktivis anti-korupsi untuk memelototi bagaimana proses pengambilan keputusan mengenai PT Aetra. Saya sendiri akan menarik diri dan tidak akan mempunyai andil khusus mengenai PT Aetra," kata Sandi. (pmg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar