Kamis, 15 Juni 2017

Indahnya Panorama Tol Salatiga yang Eksotik Menyaingi Keindahan Jalan Tol di Swiss

Tol Salatiga dijuluki “Panoramic Tol Road” karena memiliki pemandangan yang fantastis dan spektakuler (Dok. Kementerian PUPR)
Jalan Tol Salatiga yang membentang dari Bawen ke Salatiga kini sudah 99% pengerjaannya dan hampir rampung. Jalur tol tersebut memiliki panorama yang sangat indah dan memukau. Keindahan panorama tol Salatiga semakin eksotik dengan latar belakang pemandangan Gunung Merbabu yang puncaknya dihiasi awan tipis yang putih.
Pegunungan Merbabu adalah pegunungan yang tercantik di Jawa Tengah. Pegunungan dengan empat puncak gunung itu berada di ketinggian 3.142 m diatas permukaan laut. Keindahan pegunungan Merbabu inilah yang membuat panorama tol Salatiga menjadi sangat indah dan menawan. 
Menjadi Buah Bibir Banyak Orang
Tol Salatiga saat ini menjadi buah bibir banyak orang lantaran pemandangannya yang sangat indah dengan latar belakang pegunungan dan bentangan persawahan yang asri serta hijaunya perbukitan. Selain disuguhi keindahan panorama pegunungan Merbabu, di ujung tol Salatiga, tepatnya di simpang tiga Tingkir, keindahan pegunungan Telomoyo juga terbentang menawan.
Keindahan panorama tol Salatiga bahkan disebut menyaingi keindahan jalan tol di Swiss yang juga memiliki latar belakang pegunungan. Bedanya di Swiss, puncak pengunungannya ditutupi pemandangan salju putih yang menawan, sedangkan jalan tol Salatiga, puncak pegunungan Merbabu dihiasi dengan selimut awan tipis berwarna putih yang indah.
Gerbang Tol di Swiss (Dok. Wikipedia Commons)
Swiss adalah salah satu negara terindah di Eropa yang memiliki pemandangan yang spektakuler berupa latar belakang pegunungan bersalju putih. Jalan tol di Swiss dikelilingi oleh pegunungan yang menjulang tinggi dengan panorama yang sangat indah.
Jalan Tol di Swiss (Dok. Panoramio)
Namun kini bukan hanya Swiss saja yang memiliki keunikan jalan tol yang indah dengan latar pegunungan, akan tetapi kini negara kita juga sudah punya jalur tol yang indah dan menawan seperti di Swiss.
Dijuluki Panoramic Tol Road
Tol Salatiga adalah salah satu bagian dari tol Semarang-Solo. Jalur tol Salatiga ini dijuluki Panoramic Tol Road karena memiliki pemandangan yang fantastis sepanjang ruas tol yang menghubungkan dari Bawen ke Salatiga.
Panoramic Tol Road Salatiga yang tidak kalah cantik dengan keindahan jalan tol di Swiss (Dok. Kementerian PUPR)
Ruas tol Semarang-Solo memiliki panjang kurang lebih sekitar 75,2 kilometer. Jalur tol ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu Semarang-Ungaran sekitar 11 kilometer, Ungaran-Bawen sekitar 12 kilometer, dan Bawen-Salatiga 17,56 kilometer.
Selanjutnya, untuk ruas tol Salatiga-Boyolali sepanjang 24,47 km dan Boyolali-Kartasura sepanjang 7,74 km saat ini sedang dalam tahap konstruksi. Target penyelesaian seluruh ruas Tol Semarang-Solo dikebut pengerjannya agar dapat beroperasi pada tahun 2018 mendatang.
Tol Salatiga memiliki delapan lajur di gerbang Tol yang dilengkapi dengan fasilitas tol berupa Rest AreaKeindahan pemandangan sawah yang asri, latar pegunungan Merbabu, dan hijaunya perbukitan dan lembah menambah eksotiknya pemandangan sepanjang ruas tol Bawen menuju Salatiga.
Pemandangan Tol Salatiga yang eksotik (Dok. Kementerian PUPR)
Selain itu, jembatan tol sepanjang 330 meter yang berada di atas sungai Tuntang juga memiliki pemandangan yang fantastis. Dari atas jembatan Tuntang di sisi selatan, barat hingga timurnya dapat melihat bendungan sungai Tuntang hingga hamparan Danau Rawapening yang cantik serta hijaunya perbukitan. Sementara di sisi timurnya pun hampir sama, terlihat jelas pemandangan bukit kebun karet dan perkebunan kopi milik PTPN IX.
Disiapkan Untuk Arus Mudik Lebaran
Tol Salatiga rencananya akan dibuka menghadapi libur Lebaran tahun ini. Saat ini pembangunan ruas tol Salatiga tersebut sudah selesai 99 persen, hampir rampung. Dengan hampir rampungnya jalur tol Salatiga ini, maka seluruh Tol Trans Jawa hanya tinggal 32 Kilometer lagi. Dengan demikian jalan bebas hambatan Trans Jawa dari Banten hingga Pasuruan sampai Probolinggo sudah bisa terhubung.
Ruas Tol Bawen-Salatiga ini dikebut pembangunannya oleh Kementerian PUPR untuk menghadapi arus mudik Lebaran tahun ini. Ruas jalan tol yang memiliki panjang 17,5 kilometer ini sudah bisa digunakan untuk mudik dan dilalui kendaraan bermotor pada hari H-10 Lebaran (10 hari sebelum Lebaran).
Tol cantik ini sudah bisa digunakan buat mudik pada hari H-10 Lebaran tahun ini (Dok. Kementerian PUPR)
Saat ini marka jalan, petunjuk jalan dan rambu-rambu, serta penerangan sudah lengkap dan terpasang, termasuk beton pemisah jalur jalan dan beton pengaman pemisah tepi jalan juga sudah terpasang di sepanjang ruas jalan tol sehingga jalur ini aman digunakan.
Jalur tol Salatiga ini adalah jalur yang strategis menuju Yogyakarta, Solo, serta ke Jawa Timur. Selain itu jalur tol Salatiga tersebut juga merupakan salah satu ruas tol Trans Jawa yang bisa menghubungkan dari Merak hingga Surabaya.
Dengan adanya jalur tol Salatiga ini, maka para pemudik punya banyak pilihan akses jalan yang lancar untuk mudik ke tempat tujuan masing-masing.
“Nanti H-10 akan dibuka dan untuk mudik dan balik tahun ini masih gratis. Ini jalan masih fungsional tapi sudah mendekati operasional,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono.
Dengan adanya tol Salatiga, maka diharapkan perjalanan para pengendara pada saat mudik Lebaran nanti akan semakin lancar dan cepat sampai ke tujuan untuk bertemu keluarga di kampung halaman.
Ikon Pariwisata yang Baru
Salatiga adalah kota yang iklimnya sejuk karena berada di dataran tinggi, tepatnya di lereng timur gunung Merbabu. Kota yang dikenal dengan kulinernya itu memiliki kondisi geografi pada ketinggian 750-850 meter di atas permukaan laut. Kota ini terletak 49 km sebelah selatan Kota Semarang dan 52 km sebelah utara Kota Surakarta.
Kini kota itu memiliki potensi wisata yang baru berupa jalan tol yang memiliki panorama yang indah di sepanjang jalannya dengan hamparan sawah, lembah, dan hijaunya pegunungan.
Dengan adanya tol Salatiga yang memiiki panorama yang indah dan menawan, maka jalur tol Salatiga kini bisa dimanfaatkan menjadi ikon pariwisata yang baru di Salatiga.
Panorama Tol Salatiga yang spektakuler (Dok. Kementerian PUPR)
Pemerintah Daerah Salatiga bisa mengemas paket wisata berupa Explore Panoramic Tol Road yaitu paket wisata yang melintasi jalur tol Salatiga dengan bis pariwisata yang besar, sejuk dan nyaman.
Tentu saja paket wisata semacam ini akan sangat diminati baik oleh turis domestik maupun mancanegara secara baru kali ini ada paket wisata yang menawarkan keindahan panorama jalur tol yang eksotik dan menawan.
Selain itu, dengan adanya ikon pariwisata yang baru ini, maka akan menambah pundi-pundi PAD (Pendapatan Asli Daerah) Salatiga sehingga bisa mendongkrak perekonomian daerah.
Keindahan tol Salatiga adalah prasasti sejarah yang terukir di era Presiden Jokowi. Jalur Tol Salatiga ini bisa dinikmati tidak hanya oleh pengguna jalan tol saja, akan tetapi juga oleh masyarakat Salatiga dan para pelaku pariwisata lainnya sehingga bisa menggerakkan roda perekonomian rakyat setempat.
Tentunya keindahan panorama Tol Salatiga yang spektakuler harus tetap terjaga keasrian dan keindahannya. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi?
Begitulah kura-kura.
***
Tautan Referensi:
http://regional.kompas.com/read/2017/06/09/06320261/indahnya.panorama.gerbang.tol.salatiga.adalah.ketidaksengajaan.desain

Tidak ada komentar: