Jalan Tol Salatiga yang membentang dari
Bawen ke Salatiga kini sudah 99% pengerjaannya dan hampir rampung. Jalur
tol tersebut memiliki panorama yang sangat indah dan memukau. Keindahan
panorama tol Salatiga semakin eksotik dengan latar belakang pemandangan
Gunung Merbabu yang puncaknya dihiasi awan tipis yang putih.
Pegunungan Merbabu adalah pegunungan yang
tercantik di Jawa Tengah. Pegunungan dengan empat puncak gunung itu
berada di ketinggian 3.142 m diatas permukaan laut. Keindahan pegunungan
Merbabu inilah yang membuat panorama tol Salatiga menjadi sangat indah
dan menawan.
Menjadi Buah Bibir Banyak Orang
Tol Salatiga saat ini menjadi buah bibir
banyak orang lantaran pemandangannya yang sangat indah dengan latar
belakang pegunungan dan bentangan persawahan yang asri serta hijaunya
perbukitan. Selain disuguhi keindahan panorama pegunungan Merbabu, di
ujung tol Salatiga, tepatnya di simpang tiga Tingkir, keindahan
pegunungan Telomoyo juga terbentang menawan.
Keindahan panorama tol Salatiga bahkan
disebut menyaingi keindahan jalan tol di Swiss yang juga memiliki latar
belakang pegunungan. Bedanya di Swiss, puncak pengunungannya ditutupi
pemandangan salju putih yang menawan, sedangkan jalan tol Salatiga,
puncak pegunungan Merbabu dihiasi dengan selimut awan tipis berwarna
putih yang indah.
Swiss adalah salah satu negara terindah di
Eropa yang memiliki pemandangan yang spektakuler berupa latar belakang
pegunungan bersalju putih. Jalan tol di Swiss dikelilingi oleh
pegunungan yang menjulang tinggi dengan panorama yang sangat indah.
Namun kini bukan hanya Swiss saja yang
memiliki keunikan jalan tol yang indah dengan latar pegunungan, akan
tetapi kini negara kita juga sudah punya jalur tol yang indah dan
menawan seperti di Swiss.
Dijuluki Panoramic Tol Road
Tol Salatiga adalah salah satu bagian dari tol Semarang-Solo. Jalur tol Salatiga ini dijuluki Panoramic Tol Road karena memiliki pemandangan yang fantastis sepanjang ruas tol yang menghubungkan dari Bawen ke Salatiga.
Ruas tol Semarang-Solo memiliki panjang kurang lebih sekitar 75,2 kilometer. Jalur
tol ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu Semarang-Ungaran sekitar 11
kilometer, Ungaran-Bawen sekitar 12 kilometer, dan Bawen-Salatiga 17,56
kilometer.
Selanjutnya, untuk ruas tol
Salatiga-Boyolali sepanjang 24,47 km dan Boyolali-Kartasura sepanjang
7,74 km saat ini sedang dalam tahap konstruksi. Target penyelesaian
seluruh ruas Tol Semarang-Solo dikebut pengerjannya agar dapat
beroperasi pada tahun 2018 mendatang.
Tol Salatiga memiliki delapan lajur di gerbang Tol yang dilengkapi dengan fasilitas tol berupa Rest Area. Keindahan
pemandangan sawah yang asri, latar pegunungan Merbabu, dan hijaunya
perbukitan dan lembah menambah eksotiknya pemandangan sepanjang ruas tol
Bawen menuju Salatiga.
Selain itu, jembatan tol sepanjang 330 meter yang berada di atas sungai Tuntang juga memiliki pemandangan yang fantastis. Dari
atas jembatan Tuntang di sisi selatan, barat hingga timurnya dapat
melihat bendungan sungai Tuntang hingga hamparan Danau Rawapening yang
cantik serta hijaunya perbukitan. Sementara di sisi timurnya pun hampir
sama, terlihat jelas pemandangan bukit kebun karet dan perkebunan kopi
milik PTPN IX.
Disiapkan Untuk Arus Mudik Lebaran
Tol Salatiga rencananya akan dibuka
menghadapi libur Lebaran tahun ini. Saat ini pembangunan ruas tol
Salatiga tersebut sudah selesai 99 persen, hampir rampung. Dengan hampir
rampungnya jalur tol Salatiga ini, maka seluruh Tol Trans Jawa hanya
tinggal 32 Kilometer lagi. Dengan demikian jalan bebas hambatan Trans
Jawa dari Banten hingga Pasuruan sampai Probolinggo sudah bisa
terhubung.
Ruas Tol Bawen-Salatiga ini dikebut
pembangunannya oleh Kementerian PUPR untuk menghadapi arus mudik Lebaran
tahun ini. Ruas jalan tol yang memiliki panjang 17,5 kilometer ini
sudah bisa digunakan untuk mudik dan dilalui kendaraan bermotor pada
hari H-10 Lebaran (10 hari sebelum Lebaran).
Saat ini marka jalan, petunjuk jalan dan
rambu-rambu, serta penerangan sudah lengkap dan terpasang, termasuk
beton pemisah jalur jalan dan beton pengaman pemisah tepi jalan juga
sudah terpasang di sepanjang ruas jalan tol sehingga jalur ini aman
digunakan.
Jalur tol Salatiga ini adalah jalur yang
strategis menuju Yogyakarta, Solo, serta ke Jawa Timur. Selain itu jalur
tol Salatiga tersebut juga merupakan salah satu ruas tol Trans Jawa
yang bisa menghubungkan dari Merak hingga Surabaya.
Dengan
adanya jalur tol Salatiga ini, maka para pemudik punya banyak pilihan
akses jalan yang lancar untuk mudik ke tempat tujuan masing-masing.
“Nanti H-10 akan dibuka dan untuk mudik
dan balik tahun ini masih gratis. Ini jalan masih fungsional tapi sudah
mendekati operasional,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Basuki Hadimulyono.
Dengan adanya tol Salatiga, maka
diharapkan perjalanan para pengendara pada saat mudik Lebaran nanti akan
semakin lancar dan cepat sampai ke tujuan untuk bertemu keluarga di
kampung halaman.
Ikon Pariwisata yang Baru
Salatiga adalah kota yang iklimnya sejuk karena berada di dataran tinggi, tepatnya di lereng timur gunung Merbabu. Kota
yang dikenal dengan kulinernya itu memiliki kondisi geografi pada
ketinggian 750-850 meter di atas permukaan laut. Kota ini terletak 49 km
sebelah selatan Kota Semarang dan 52 km sebelah utara Kota Surakarta.
Kini kota itu memiliki potensi wisata yang
baru berupa jalan tol yang memiliki panorama yang indah di sepanjang
jalannya dengan hamparan sawah, lembah, dan hijaunya pegunungan.
Dengan adanya tol Salatiga yang memiiki
panorama yang indah dan menawan, maka jalur tol Salatiga kini bisa
dimanfaatkan menjadi ikon pariwisata yang baru di Salatiga.
Pemerintah Daerah Salatiga bisa mengemas paket wisata berupa Explore Panoramic Tol Road yaitu paket wisata yang melintasi jalur tol Salatiga dengan bis pariwisata yang besar, sejuk dan nyaman.
Tentu saja paket wisata semacam ini akan
sangat diminati baik oleh turis domestik maupun mancanegara secara baru
kali ini ada paket wisata yang menawarkan keindahan panorama jalur tol
yang eksotik dan menawan.
Selain itu, dengan adanya ikon pariwisata
yang baru ini, maka akan menambah pundi-pundi PAD (Pendapatan Asli
Daerah) Salatiga sehingga bisa mendongkrak perekonomian daerah.
Keindahan tol Salatiga adalah prasasti
sejarah yang terukir di era Presiden Jokowi. Jalur Tol Salatiga ini bisa
dinikmati tidak hanya oleh pengguna jalan tol saja, akan tetapi juga
oleh masyarakat Salatiga dan para pelaku pariwisata lainnya sehingga
bisa menggerakkan roda perekonomian rakyat setempat.
Tentunya keindahan panorama Tol Salatiga
yang spektakuler harus tetap terjaga keasrian dan keindahannya. Kalau
bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi?
Begitulah kura-kura.
***
Tautan Referensi:
http://regional.kompas.com/read/2017/06/09/06320261/indahnya.panorama.gerbang.tol.salatiga.adalah.ketidaksengajaan.desain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar