Kamis, 27 Juli 2017

Ini Alasan PKS Ingin Usung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu di Pilkada Jabar

Estu Suryowati
Kompas.com - 25/07/2017, 15:53 WIB
Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dalam acara peringatan Harkitnas di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Rabu (24/5/2017).
Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dalam acara peringatan Harkitnas di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Rabu (24/5/2017). (KOMPAS.COM/Anggita Muslimah)
JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ingin mengusung Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu sebagai calon wakil gubernur dalam Pilkada Jawa Barat 2018.
Syaikhu ingin diduetkan bersama Deddy Mizwar yang bakal diusung oleh Partai Gerindra.
Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, ada tiga pertimbangan hingga akhirnya PKS menetapkan Syaikhu sebagai calon wakil gubernur Jabar.
Sebelumnya, PKS memiliki lima calon kandidat yang kemudian mengerucut menjadi tiga orang, yaitu Tate Komaruddin, Ahmad Syaikhu, serta Netty Prasetiyani Heryawan.
"Dari semua pertimbangan ini, integritas, kapabilitas, dan akseptabilitas, Syaikhu yang terpilih," kata Sohibul ditemui di sela-sela halalbihalal PKS, di Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Menurut Sohibul, pasangan Deddy Mizwar maupun Ahmad Syaikhu sama-sama memiliki integritas.
"Anda belum pernah dengar berita aneh-aneh tentang mereka kan?" kata dia.
Selain itu, keduanya juga dinilai memiliki kapabilitas yang cukup. Sudah berada di pemerintahan selama empat tahun, menurut Sohibul, keduanya sudah banyak belajar.
"Kalau kemarin wakil, sekarang naik menjadi gubernur. Oke kan?" ucapnya.
Terakhir, akseptabilitas Deddy Mizwar dianggap sangat baik. Popularitas diklaim di atas 90 persen, kendati elektabilitasnya masih di peringkat kedua setelah Ridwan Kamil (Emil).
"Tetapi kan masalahnya kalau Emil sudah mendeklarasikan dengan Nasdem (jadi elektabilitasnya tinggi). Kami yakin kalau Deddy sudah mendeklarasikan akan meningkat elektabilitasnya," pungkas Sohibul.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon sebelumnya menegaskan pencalonan Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu untuk Pilkada Jawa Barat 2018 belum final.
Nama pasangan tersebut, menurut dia, masih merupakan opsi dan belum menjadi keputusan bersama.
"Saya kira belum final. Tapi mengerucut ke arah tokoh-tokoh tertentu, iya," kata Fadli.
Adapun untuk keputusan akhir pasangan calon yang diusung, Fadli mengatakan, masih menunggu waktu yang tepat.
Survei Elektabilitas Jelang Pilkada J

Tidak ada komentar: