Sabtu, 08 Juli 2017

Muhaimin Minta Jokowi Tak Izinkan Khofifah Maju di Pilkada Jatim

Robertus Belarminus
Kompas.com - 08/07/2017, 14:35 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memukul gong tanda dimulainya Rakornas Lembaga Pemenang Pemilu DPP PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta, Sabtu (29/4/2017).KOMPAS.com / DANI PRABOWO Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memukul gong tanda dimulainya Rakornas Lembaga Pemenang Pemilu DPP PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta, Sabtu (29/4/2017).
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar berharap agar Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa tidak maju sebagai calon gubernur di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2018.
Muhaimin menyebutkan, dua pekan lalu ia sudah "melobi" Presiden Joko Widodo agar tidak memberi izin Khofifah terjun ke Pilkada Jawa Timur.
"Saya sudah sampaikan ke Presiden bahwa ini satu-satunya provinsi yang NU-nya sangat kuat hanya Jawa Timur. Kalau bisa Bu Khofifah tidak usah diizinkanlah, jadi menteri saja," kata Muhaimin dalam halalbihalal di kediamannya, Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (8/7/2017).

Cak Imin, sapaannya, mengklaim bahwa Jokowi setuju karena menilai bahwa Khofifah lebih baik konsentrasi di kementeriannya.
"Ya, bagus juga sih, orang dia saatnya konsentrasi di menteri," kata Muhaimin menirukan ucapan Jokowi.
Menurut Cak Imin, Khofifah sudah tiga kali mencalonkan diri sebagai kepala daerah di Jatim, tetapi selalu gagal.
Karena itu, ia berharap ada kader lain dari PKB dengan latar belakang Nahdlatul Ulama (NU) untuk maju sebagai calon gubernur.

Di Pilkada Jatim 2018, PKB sudah menetapkan Wakil Gubernur Jatim Saefullah Yusuf alias Gus Ipul sebagai bakal cagub.
PKB hendak berkoalisi dengan parpol lain, seperti PDI Perjuangan dan Hanura, untuk mengisi posisi Wakil Gubernur.
"Kita serahkan ke partai-partai kalau yang mau sisi ke posisi wakil gubernur," ujar Muhaimin.

Tidak ada komentar: