Selasa, 19 September 2017

Ini Dia 8 Alasan Mengapa Suami Istri Perlu Melakukan Hubungan Setidaknya Satu Kali dalam Sehari

We fall in love by chance. We stay in love by choice.
Kadangkala kita beralasan nggak sempat, nggak punya waktu, kecapekan, atau bahkan alasan nggak mood buat melakukan hubungan suami istri.
Tahukah Mama, bahwa di Amerika sendiri, rata-rata pasangan suami istri hanya melakukan hubungan seksual 1 - 2 kali saja setiap minggunya. Bahkan, ini fakta yang cukup mengejutkan, banyak juga di antara mereka yang melakukan hubungan hanya sekali dalam sebulan, bahkan kurang.
Padahal, Ma, menurut beberapa penelitian ada fakta bahwa pasangan suami istri yang sehat adalah pasangan suami istri yang melakukan hubungan seksual setidaknya satu kali sehari.

Hmmm. Mengapa harus satu kali sehari?
Karena alasan-alasan berikut ini nih, Ma.

1. Seks membuat kita jadi awet muda

Orang yang lebih sering berhubungan seks akan dikira 7 - 12 tahun lebih muda dari usia mereka yang sebenarnya. Eh, jangan diketawain dulu, Ma. Ini sudah dibuktikan dengan penelitian lho.
Dalam penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Royal Edinburgh, sekelompok orang berada di satu ruangan dengan kaca satu arah, mengarah ke ruangan lain di mana ada sejumlah orang lain untuk ditebak usianya. Dalam penelitian ini kemudian diperoleh data, bahwa orang-orang yang berhubungan seks setidaknya empat kali seminggu rata-rata terlihat sepuluh tahun lebih muda dari usia mereka yang sebenarnya. Wah.
Dan, ada menariknya nih, Ma. Hasil penelitian ini ternyata nggak berlaku lho, bagi mereka yang berhubungan seks dengan banyak pasangan atau bagi mereka yang suka selingkuh.
Wah, kok bisa ya?
Salah seorang peneliti, David Weeks yang merupakan neuropsikolog klinis mengatakan, bahwa seks akan bisa membuat kita terlihat lebih muda hanya jika kita melakukannya dalam sebuah hubungan atas dasar cinta dan kepercayaan selayaknya yang ada dalam sebuah ikatan pernikahan.
Wah, ajaib ya!

2. Seks mampu menguatkan komitmen

Menurut penelitian, pria yang lebih sering melakukan hubungan seksual dengan pasangannya akan lebih “tahan godaan” ketimbang mereka yang jarang melakukan hubungan seksual dengan pasangannya.
Dan, ini ada penjelasan ilmiahnya, Ma. Saat seseorang melakukan hubungan seksual, maka hormon oksitosin, hormon yang mengatur bonding dengan seseorang, akan dilepaskan oleh tubuh dalam jumlah yang besar. Inilah yang menyebabkan mereka yang berhubungan seksual lebih sering, juga akan lebih punya ikatan yang kuat dengan pasangannya.

3. Seks membuat kualitas tidur lebih baik

Saat Mama sedang melakukan hubungan seksual, kadar hormon kortisol, hormon stres, dalam tubuh Mama otomatis menurun. Hal inilah yang membuat Mama merasa nyaman sesaat setelah berhubungan, dan kemudian bisa tidur dengan nyenyak. Nggak cuma itu, Ma. Hubungan seksual juga mampu meningkatkan kadar hormon estrogen, yang juga membantu dalam pencapaian kualitas tidur yang baik.

4. Seks dapat menurunkan berat badan

Mama tentu juga sudah tahu kan, bahwa berhubungan seksual itu butuh stamina yang tinggi karena kita akan mengeluarkan energi yang besar saat melakukannya. Tubuh akan membakar kalori yang besar, dan ini tentu akan membantu kita untuk menurunkan berat badan.
Seks adalah cara yang paling asyik untuk berolahraga, sekaligus bersenang-senang. Iya nggak sih?

5. Seks membuat kita lebih tahan penyakit


Pasangan yang lebih sering melakukan hubungan seksual akan cenderung lebih jarang sakit, lebih kecil risikonya terserang flu, dan memiliki kekebalan tubuh yang lebih kuat secara keseluruhan.
Kok begitu ya?
Karena ternyata, ini juga sudah dibuktikan melalui beberapa penelitian nih, Ma, orang yang berhubungan seks lebih sering mempunyai IgA (antibodi yang melawan virus, racun, dan bakteri) yang lebih tinggi ketimbang mereka yang jarang melakukan hubungan seksual.
Apalagi untuk perempuan. Tubuh perempuan malah lebih jelas sangat bereaksi sepanjang hubungan seksual, karena secara otomatis mempersiapkan pembuahan. Tahap persiapan ini kemudian akan memberikan sinyal pada tubuh untuk mencegah segala macam jenis infeksi yang mungkin terjadi.

6. Seks dapat mengurangi risiko depresi

Mama mungkin sudah sering membaca fakta, bahwa hubungan seksual dapat membuat orang lebih happy dan contented. Meski sebenarnya masih ada sedikit perdebatan mengenai hal ini.
Namun, ada penelitian yang telah membuktikan, bahwa air mani pria mengandung hormon oksitosin. Hormon ini dikenal sebagai “senyawa cinta”, Ma, yang mampu menciptakan rasa bahagia. Juga ada serotonin yang merupakan bahan kimia otak yang dapat membantu memperbaiki suasana hati dan mengurangi kesedihan serta depresi.
Nah, jelas sekali jadinya kan, bahwa seks dapat sangat efektif dalam menangkal depresi bagi perempuan seperti kita?

7. Seks mampu mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung

Sebuah studi di American Journal of Cardiology menemukan, bahwa pria yang berhubungan seks setidaknya 2-3 kali seminggu mempunyai risiko 50% lebih rendah untuk terkena penyakit jantung dibandingkan mereka yang jarang melakukan hubungan seks.

8. Seks mampu menurunkan tekanan darah

Banyak penelitian juga menunjukkan, bahwa hubungan seksual memiliki kekuatan untuk menurunkan tekanan darah. Percaya atau tidak, penelitian juga mengungkapkan bahwa kegiatan seksual lainnya, seperti masturbasi dan menonton film porno, ternyata nggak memiliki dampak positif yang sama seperti efek yang diberikan oleh hubungan seksual pada kesehatan jantung. Jadi, seks memang yang terbaik.


Apa pun alasannya, Ma, berhubungan seksual merupakan salah satu inti dari kehidupan berumah tangga. Selain untuk merawat bonding antara Mama dan Papa, juga sebagai perwujudan rasa cinta yang memang harus selalu dipupuk setiap hari. Untuk itu, semakin sering berhubungan seksual tentu akan membawa pengaruh positif bagi hubungan Mama dan Papa kan? Sama sekali nggak ada ruginya.
Selamat saling menghangatkan, Ma!

Tidak ada komentar: