Sabtu, 02 September 2017

PDI Perjuangan Usung Kader NU di Pilkada Jatim 2018

, CNN Indonesia
PDI Perjuangan Usung Kader NU di Pilkada Jatim 2018 Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memastikan partainya mendukung kader Nahdlatul Ulama (NU) pada Pilkada Jatim 2018. (Foto: CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristianto memastikan, partainya mengusung kader Nahdlatul Ulama (NU) sebagai calon gubernur Jawa Timur pada Pilkada Jatim 2018.

Dukungan tersebut, ia mengaku, sebagai bentuk tindak lanjut dan keseriusan partai berlambang kepala Banteng dengan moncoh putihnya itu dalam mengusung calon dari NU.

"Bu Mega telah memerintahkan Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, dan didampingi Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi, meminta masukan kiai di Jatim," ujar Hasto di Surabaya, Jumat (1/9) seperti dikutip dari Antara.

"PDI Perjuangan sudah komitmen untuk bergandengan tangan dengan NU, terutama di Jawa Timur yang sejarahnya dan budayanya memang tidak bisa lepas dari NU,” katanya menambahkan.

Masukan dari kiai, kata Hasto, sangat penting dan diharapkan pada waktunya partai akan menentukan nama terbaik untuk memimpin Jawa Timur selama lima tahun ke depan.

"September ini dijadwalkan rekomendasi sudah turun dan Bu Mega yang memiliki wewenang. Karena itu beliau meminta doa dan restu kepada kiai-kiai sepuh di Jawa Timur," katanya mengungkapkan.
Disinggung nama Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang mendaftar sebagai satu-satunya bakal calon gubernur Jawa Timur, dia menilai itu itikad baik dan kesadaran membangun persaudaraan baik dengan PDI Perjuangan.

Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku perwakilan partainya bakal menemui tokoh Nahdlatul Ulama dalam waktu dekat. Hal ini dilakukan untuk menentukan calon pasangan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur jelang Pilkada serentak 2018.

Dia mengatakan Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah yang akan menemui para tokoh NU di Jawa Timur.

"Nanti awal September kami tugaskan Bapak Ahmad Basarah, wakil Sekjen bersama Baitul Muslimin bertemu para tokoh NU agar finalisasi calon gubernur bisa segera kami lakukan," Kata Hasto di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (31/8).
Hasto menegaskan, partainya selama ini memiliki hubungan yang sangat baik dengan para tokoh NU. Ada alasan khusus mengapa partainya memiliki kedekatan dengan NU. Termasuk juga kedekatan dalam menentukan calon pemimpin."Kami respect dengan kesejarahan Nahdlatul Ulama yang menjadi penopang utama terhadap Pancasila dan NKRI," kata Hasto.Sejauh ini, ada dua nama calon gubernur Jawa Timur yang diprediksi akan bertarung dalam Pilkada serentak 2018. Mereka adalah Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa. Gus Ipul sendiri telah diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Saat ditanya apakah salah satu dari kedua nama itu yang akan diusung PDI Perjuangan, Hasto enggan memberi jawaban yang lugas."Ya lihat nanti," kata Hasto.Hasto menjelaskan, Jawa Timur merupakan salah satu basis massa pendukung PDI Perjuangan di samping Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara Timur. Dia mengatakan partainya bisa saja mengusung calon pasangan gubernur dan wakil gubernur tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

Meski begitu, Hasto tidak ingin gegabah dalam menghadapi pilkada serentak 2018 yang akan datang. "Sebagian besar daerah itu bisa calonkan sendiri. Tentu kami cari momentum yang ideal," tutur sekjen PDI Perjuangan ini.
(djm/djm)

Tidak ada komentar: