Jumat, 03 November 2017

Ritel Kian Lesu, Ramayana Mulai Lirik Bisnis Online

Bintoro Agung , CNN Indonesia | Rabu, 01/11/2017 10:23 WIB
Ritel Kian Lesu, Ramayana Mulai Lirik Bisnis Online Ramayana mulai melirik bisnis online setelah bisnis ritel kian lesu. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bisnis ritel yang kian lesu mendorong PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (Ramayana) melirik ranah online secara serius. Berbeda dengan kompetitor yang langsung merambah bisnis e-commerce, Ramayana lebih dulu memilih menjadi mitra penyedia belanja daring.

Ramayana akan menjadi salah satu mitra Lazada pada pesta diskon Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas nanti. Perusahaan ritel ini akan menjadi salah satu yang memiliki 'toko resmi' di platform Lazada.

Ainu Rofik, Head of Marketing and Promotion Ramayana, melihat keputusan ini sebagai langkah awal di bisnis daring. "Untuk tahap awal sebagai official store dulu, di online lain seperti Tokopedia dan Lazada," ucap Ainu yang ditemui di sebuah acara yang dihelat Lazada di bilangan Thamrin, Jakarta, Selasa (31/10).

Ainu mengungkapkan saat ini sudah waktunya bagi Ramayana masuk ke ranah daring. Mereka tak mau ketinggalan bisnis yang sedang berkembang di sana.

Ini bukan pertama kalinya Ramayana bergandengan tangan dengan e-commerce. Tahun lalu mereka juga melakukan hal serupa bersama Tokopedia.

Aksi ini dapat dikatakan sebagai ekspansi Ramayana di bisnis daring. Mereka berniat mencuri potensi pangsa pasar di ranah e-commerce Indonesia.

"Secara pasti (angka pangsa pasar) enggak bisa disampaikan, akan tetapi cukup bagus untuk pertumbuhan Ramayana sendiri, artinya berkontribusi lah untuk Ramayana," jelasnya.

Ramayana memilih momen Harbolnas yang diprediksi bakal ramai pengunjung. Dalam program Online Revolution besutan Lazada, Ramayana mengklaim telah menyiapkan ribuan produk yang sudah bisa diakses secara online mulai 1 November ini.

Ainu berkata belum ada target yang dipatok Ramayana untuk Harbolnas nanti. Mereka tak ingin memikirkan hasilnya dulu. Meski tak dipungkiri jika ternyata hasilnya bagus, Ramayana akan menjadikannya dorongan untuk masuk lebih jauh ke ranah online.

Kendati mulai menjajaki potensi di ranah online, Ainu menegaskan inti bisnis Ramayana masih bertumpu pada jaringan 118 department store yang tersebar di seluruh Indonesia. Ramayana juga tak akan beralih sepenuhnya ke online.

"Untuk full (ke ranah online) saya pikir mungkin tidak ya, masih tetap ada peluang di offline karena untuk kostumer kami belanja di toko merupakan hiburan juga," tuturnya. (evn)

Tidak ada komentar: