Cegah Anies Dampingi Jokowi, Paspampres Hanya Ikuti Daftar Nama dari Panitia
Kristian Erdianto,Kompas.com - 18/02/2018, 18:29 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi
Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudi
menuturkan bahwa anggota Paspampres hanya mengikuti daftar nama dari
panitia saat mencegah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk turun mendampingi Presiden menjelang penyerahan Piala Presiden 2018.
Peristiwa itu tersebar melalui video pendek usai pertandingan final Piala Presiden 2018.
Menurut Bey, tindakan tersebut merupakan prosedur pengamanan karena Paspampres berpegang pada daftar nama pendamping Presiden yang disiapkan panitia.
"Paspampres hanya mempersilakan nama-nama yang disebutkan oleh pembawa acara untuk turut mendampingi Presiden Joko Widodo," ujar Bey melalui keterangan tertulisnya, Minggu (18/2/2018).
Bey menuturkan, mengingat acara tersebut bukan acara kenegaraan, maka panitia tidak mengikuti ketentuan protokoler kenegaraan mengenai tata cara pendampingan Presiden oleh Kepala Daerah.
Secara terpisah, Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden Maruarar Sirait mengungkapkan, dalam acara penyerahan piala, tidak semua pejabat negara dilibatkan.
Ia pun memastikan hubungan Anies dengannya selaku panitia, dan juga dengan Jokowi, tidak merenggang dengan adanya peristiwa tersebut. Ara bahkan mengaku sempat berbincang lama dengan Anies usai rangkaian acara Piala Presiden.
"Itu kan pejabat negara enggak semua turun. Mensos Pak Idrus (Marham) juga kan enggak turun. Kepala BIN juga (enggak turun), ya baik-baik saja," kata politisi PDI-P tersebut di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Minggu (18/2/2018).
Sebelumnya, sebuah video sempat viral di media sosial. Seorang netizen tak sengaja menangkap momen saat Paspampres meminta Anies Baswedan tak ikut dalam rombongan Presiden Jokowi yang hendak memberikan hadiah kepada Persija Jakarta dalam final Piala Presiden, Sabtu (17/2/2018). Padahal, saat itu Anies sudah dalam posisi berdiri dari kursi duduk VVIP.
Peristiwa itu tersebar melalui video pendek usai pertandingan final Piala Presiden 2018.
Menurut Bey, tindakan tersebut merupakan prosedur pengamanan karena Paspampres berpegang pada daftar nama pendamping Presiden yang disiapkan panitia.
"Paspampres hanya mempersilakan nama-nama yang disebutkan oleh pembawa acara untuk turut mendampingi Presiden Joko Widodo," ujar Bey melalui keterangan tertulisnya, Minggu (18/2/2018).
Bey menuturkan, mengingat acara tersebut bukan acara kenegaraan, maka panitia tidak mengikuti ketentuan protokoler kenegaraan mengenai tata cara pendampingan Presiden oleh Kepala Daerah.
Secara terpisah, Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden Maruarar Sirait mengungkapkan, dalam acara penyerahan piala, tidak semua pejabat negara dilibatkan.
Ia pun memastikan hubungan Anies dengannya selaku panitia, dan juga dengan Jokowi, tidak merenggang dengan adanya peristiwa tersebut. Ara bahkan mengaku sempat berbincang lama dengan Anies usai rangkaian acara Piala Presiden.
"Itu kan pejabat negara enggak semua turun. Mensos Pak Idrus (Marham) juga kan enggak turun. Kepala BIN juga (enggak turun), ya baik-baik saja," kata politisi PDI-P tersebut di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Minggu (18/2/2018).
Sebelumnya, sebuah video sempat viral di media sosial. Seorang netizen tak sengaja menangkap momen saat Paspampres meminta Anies Baswedan tak ikut dalam rombongan Presiden Jokowi yang hendak memberikan hadiah kepada Persija Jakarta dalam final Piala Presiden, Sabtu (17/2/2018). Padahal, saat itu Anies sudah dalam posisi berdiri dari kursi duduk VVIP.
PenulisKristian Erdianto
EditorSabrina Asril
Tidak ada komentar:
Posting Komentar