Rabu, 21 Februari 2018

Terungkap! Ramalan Dewi Gayatri, untuk Anis-Sandi

17 Oktober 2017   11:46 Diperbarui: 17 Oktober 2017   12:02 21017
Terungkap! Ramalan Dewi Gayatri, untuk Anis-Sandi
Ramalan DewiGayatri
Pakar Metafisik Wanita, bernama Ibu Dewi Gayatri. Menguraikan ramalannya mengenai pemimpin Ibu kota yang baru. Inilah isi prediksi Ibu Dewi Gayatri:
Masyarakat Jakarta sekarang lega, sebab Gubernur dan wakil Gubernurnya saat ini sudah sah, alias telah dilantik secara kehormatan oleh Presiden Joko Widodo. Layaknya pengantin baru, inilah waktu mesra-mesranya dua sejoli, Pemimpin dengan masyarakatnya.
Pasangan baru sebuah rumah tangga yang bernama "Jakarta" ini memiliki banyak PR (baca: pekerjaan rumah) yang wajib segera dituntaskan. Dari persoalan infrastruktur, hingga pembangunan karakter warganya yang terkenal Individual.
Apalagi masalah banjir dan kemacetan di Jakarta, dari dahulu sampai zaman smartphone, tidak juga terselesaikan. Seperti mengakar kokoh, hinga akar yang mengakar ini mengakar lagi, dan seperti itu selanjutnya.
Bukan yang pertama kali Gubernur Anis Baswedan diresmikan Presiden Joko Widodo, 3 tahun silam, tepatnya 27 Oktober 2014, ia dilantik menduduki Mentri Pendidikan dan Kebudayaan. Sayangnya, Anis diberhentikan lantas diganti Oleh Muhadjir Effendy.
Serupa ABG zaman now, yang suka pacaran putus nyambung, sekarang Anis Baswedan balik lagi ke istana untuk dilantik kembali oleh Presiden Jokowi.
Saya Memperdikisi, setahun dua tahun pada masa kepemimpinan Anis-Sandi problem yang sama, yaitu macet, akan terus berlanjut. Tidak gampang menyelesaikan kemacetan Jakarta, kebijakan Anis tak berefek sama sekali.
Cukong-cukong yang mengendalikan Jakarta di balik panggung tampaknya akan semakin damai-damai saja. Alexiz yang katanya akan ditutup. Tidak akan mudah . Paling tidak satu tahun perdana kepemimpinanya, perkara Hotel tidak akan selesai.
Korupsi dan suap menyuap di kalangan pemerintah dan wakil rakyat Jakarta akan menjadi tantangan Anis Baswedan.
Isu SARA yang menyerang individu atau kelompok tertentu, sepertinya bukan semakin lenyap, namun justru makin menyebar.
Apalagi dalam pidato perdananya, melalui ucapan "pribumi", Anis Baswedan seolah menyatakan bahwa Jakarta seolah kepunyaan satu golongan saja.
Gubernur Anis tidak akan menyudahi politik identitas yang digaungkan sejak masa pilkada lalu. Walaupun saat ini mereka sudah menjadi DKI1.
Gubernur tampaknya ada pada Anis Baswedan. Namun Anis Baswedan hanya sebagai "display" saja, pusat kepemimpinan DKI bukan pada Anis Baswedan, namun pada Sandi.
Ada agenda tersembunyi untuk mellanjutkan kekuasaan lebih tinggi.
Sumber: https://www.dewigayatri.com/anies-sandi-resmi-gub-wagub-ini-ramalan-saya/

Tidak ada komentar: