Senin, 28 Mei 2018 04:00
Reporter : Desi Aditia Ningrum

Merdeka.com - Jelang pemilihan presiden 2019, sejumlah
lembaga survei melakukan penelitiannya. Hasil survei tersebut
menunjukkan prediksi kemenangan untuk para calon presiden.
Namun di antara lembaga survei lain, ada dua lembaga yang hasilnya
berdeda yaitu INES dan IDM. Di mana kedua lembaga survei tersebut
memprediksi jika Prabowo Subianto
paling banyak dipilih oleh masyarakat pada pilpres 2019. Padahal
mayoritas lembaga merilis Jokowi paling unggul dalam survei. Berikut
ulasan dua lembaga survei yang menangkan Prabowo;
Prabowo Subianto
Senin, 28 Mei 2018 04:00
Reporter : Desi Aditia Ningrum

1. Survei INES Prabowo unggul 50,2 persen
Merdeka.com - Lembaga survei Indonesia Network Survei
(INES) merilis hasil penelitian terbaru yang dilakukan pada 12-28 April
2018. Tak seperti lembaga lainnya, INES menempatkan calon presiden
Prabowo di posisi teratas dengan capaian 50,2 persen. Sementara Presiden
Jokowi hanya 27,7 persen.
Survei yang dilakukan INES, mengambil sampel sebanyak 2,180 responden, yang tersebar secara proporsional di 408 Kabupaten/Kota. Margin of error +- 2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun penelitian ini menggunakan angket dengan wawancara terbuka. Dengan menggunakan metode multistage random sampling.
Sementara itu Prabowo memperoleh hasil survei 50,2 persen. INES juga memperkirakan pada tahun 2019 masyarakat akan memilih presiden baru. "Dari 2.180 responden adalah 67,3 persen responden menginginkan presiden baru pada 2019. 21,3 Persen responden menjawab dilanjutkan kepemimpinan sekarang dan sisanya sebesar 11,4 persen menjawab tidak tahu," kata Direktur Eksekutif INES Widodo Tri Sektianto, di Gondangdia, Jakarta Pusat, Minggu (6/5).
Prabowo Subianto .
Survei dilakukan IDM sejak 28 April sampai 8 Mei 2018. Survei dilakukan kepada 2.450 responden yang dilakukan di 34 provinsi yang tersebar berdasarkan daftar pemilih tetap pada Pemilu 2014. Survei dilakukan dengan stratified systemic melalui metode multistage random sampling. Margin of error dari survei +- 1,98 persen.
Prabowo Subianto
Sementara Jokowi dianggap tidak mampu merealisasikan janji-janjinya, sehingga pemilihnya berbelok arah.
Survei yang dilakukan INES, mengambil sampel sebanyak 2,180 responden, yang tersebar secara proporsional di 408 Kabupaten/Kota. Margin of error +- 2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun penelitian ini menggunakan angket dengan wawancara terbuka. Dengan menggunakan metode multistage random sampling.
2. INES sebut rakyat ingin presiden baru
Merdeka.com - Dalam survei yang dilakukan Indonesia Network Survei (INES) pada 12-28 April 2018 menyatakan bahwa Gerindra dan Prabowo berada di posisi teratas. Di mana raihannya Gerindra sebesar 26,2 persen sedangkan PDIP di posisi kedua dengan 14,3 persen.Sementara itu Prabowo memperoleh hasil survei 50,2 persen. INES juga memperkirakan pada tahun 2019 masyarakat akan memilih presiden baru. "Dari 2.180 responden adalah 67,3 persen responden menginginkan presiden baru pada 2019. 21,3 Persen responden menjawab dilanjutkan kepemimpinan sekarang dan sisanya sebesar 11,4 persen menjawab tidak tahu," kata Direktur Eksekutif INES Widodo Tri Sektianto, di Gondangdia, Jakarta Pusat, Minggu (6/5).

3. Survei IDM Prabowo unggul dibanding Jokowi
Merdeka.com - Indonesia Development Monitoring (IDM) merilis hasil survei elektabilitas calon presiden di Pilpres 2019. Hasilnya, elektabilitas Ketum Gerindra Prabowo Subianto berada di atas Joko Widodo (Jokowi). Di mana Prabowo mencapai 50,1 persen dan Jokowi hanya 29 persen.Survei dilakukan IDM sejak 28 April sampai 8 Mei 2018. Survei dilakukan kepada 2.450 responden yang dilakukan di 34 provinsi yang tersebar berdasarkan daftar pemilih tetap pada Pemilu 2014. Survei dilakukan dengan stratified systemic melalui metode multistage random sampling. Margin of error dari survei +- 1,98 persen.

4. IDM sebut Prabowo mampu jaga konstituen
Merdeka.com - Indonesia Development Monitoring (IDM) menyatakan Prabowo lebih unggul dibanding Jokowi dari hasil survei yang telah dilakukannya. Direktur Eksekutif IDM Ben Firman Tresnadi mengatakan, dengan modal perolehan suara pada Pilpres 2014 sebesar 62.576.444, Prabowo mampu menjaga konstituennya.Sementara Jokowi dianggap tidak mampu merealisasikan janji-janjinya, sehingga pemilihnya berbelok arah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar