Jumat, 18 Januari 2013


Sistem Pemilu Terbuka Sulitkan Caleg Dana Terbatas

Kamis, 2 Mei 2013 16:34 WIB

Sistem Pemilu Terbuka Sulitkan Caleg Dana TerbatasFerdinand Waskita/Tribunnews.com membuat produk kimia rumah tangga
Arif Wibowo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan Arif Wibowo menyampaikan kritiknya terhadap sistem pemilu proporsional terbuka yang digunakan pada Pemilu 2014.Ia mengatakan saat pembahasan UU Pemilu hanya PDIP dan PKS yang menolak sistem pemilu tersebut. "Saat itu hanya PDIP dan PKS yang menginginkan sistem pemilu tertutup. Namun fraksi lain mendukung sistem terbuka," kata Arif Wibowo saat berkunjung ke Tribunnews.com, Jakarta, Kamis (2/5/2013).Arif mengatakan dengan adanya sistem pemilu tertutup maka kaderisasi partai mutlak diperlukan. Hal itu juga berpengaruh terhadap pemeringkatan caleg di partai tersebut.Biasanya caleg nomor urut satu memang kader partai unggulan dengan prestasi baik," ujar Wakil Ketua Komisi II itu.Dengan sistem tertutup, kata Arif, partai juga tidak bisa lepas tangan bila kadernya memiliki masalah di DPR. Partai juga kuat dalam mengawasi anggotanya.Sedangkan dengan sistem proporsional terbuka maka akan terjadi pasar bebas. Apalagi nomor urut sudah tidak menjadi jaminan caleg masuk ke Senayan. "Nomor 1 sekarang hanya psikologis," tuturnya.Ia juga mengatakan dengan sistem terbuka maka caleg pun mengeluarkan banyak dana untuk menjaring suara. Akibatnya caleg-caleg yang memiliki kualitas finansial terbatas sulit untuk menembus Senayan. Meskipun, caleg tersebut berkualitas."Ya caleg seperti saya dengan kemampuan terbatas semakin sulit," imbuh Arif.Ia mengatakan pada pemilu 2009 menghabiskan dana sekitar Rp150juta. Pada tahun 2014, Arif memprediksi dana yang dihabiskan sebesar Rp500juta. "Orang yang punya dana besar jadi lebih berpeluang," tutur caleg dari Dapil Jatim IV.Namun, ia tetap optimis masuk ke Senayan. Apalagi hasil survey yang ia lakukan di daerah pemilihan ternyata masyarakat menerima uang kampanye tetapi belum tentu memilih orang tersebut menjadi wakil rakyat."Jadi saya optimis," katanya.
Terkait    #Arif Wibowo   #Caleg

Gading Marten dan Giselle Masuk Daftar Caleg PAN


Gading Marten dan Giselle Masuk Daftar Caleg PANKOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI Gading Marten

nal (PAN) memasukkan sejumlah artis dalam daftar bakal calon anggota legislatifnya yang diberikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Salah satunya adalah pasangan selebriti Gading Marten dan Giselle Anastasia. Pencalonan keduanya dibenarkan oleh Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edi.

"Ya, benar mereka bakal caleg untuk tingkat DPR," kata Tjatur saat dihubungi pada Rabu (24/4/2013) siang.

Gading akan maju sebagai bakal caleg untuk daerah pemilihan DKI Jakarta I, sementara Giselle maju dari daerah pemilihan Jawa Barat I. Keduanya menjadi bakal caleg dengan nomor urut 6 di masing-masing daerah pemilihannya.

Di DKI Jakarta I, Gading maju sebagai bakal caleg bersama caleg PAN lainnya, seperti Didik J Rachbini, Andi Azhar Cakra Wijaya, Naomi Dailami, Aulia Prima Kurniawan, dan Chandra Nursida.

Di Jabar I, Giselle bertarung dengan sesama caleg PAN lainnya, yakni Mariana Gandakusumah, Juniarso Ridwa, Saepudin, Aceng Karimullah, Binhuan Sori, dan Ery Haryati Sundari.

Tjatur mengatakan, kedua artis ini direkrut sebagai bakal caleg untuk menjaring para pemilih pemula.

Hari ini, KPU membuka daftar bakal caleg yang diserahkan partai politik peserta pemilu beberapa hari lalu. Daftar ini nantinya masih bisa diubah pada tanggal 9-22 Mei 2013. Setelah itu, KPU akan menetapkan daftar calon sementara (DCS).

Freddy Numberi Nomor Urut 1 Caleg Gerindra Dapil Papua

Laporan: Andhini
Rabu, 24 April 2013 | 16:09 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi menjadi calon legislatif (caleg) dari Partai Gerindra. Freddy mendapat nomor urut 1 di daerah pemilihan Papua.

Tak hanya Freddy, ada pula mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Taufik Effendi. Baik Freddy dan Taufik sebelumnya tercatat sebagai kader Partai Demokrat (PD).

"Ya. Freddy dan Taufik. Tadi siang ikut hadir pada saat acara pembekalan caleg Partai Gerindra di bukit Hambalang," kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Martin Hutabarat kepada Metrotvnews.com, Rabu (24/4).

Martin mengatakan selain Freddy dan Taufik, kader PD lain yang loncat ke Gerindra adalah Sudewo. Gerindra juga menerima caleg asal selebritas seperti Bella Safira dan Irwansyah. Ada pula atlet lari Purnomo dan pembalap Moreno Soeprapto.

"Ke 560 caleg DPR hadir mengikuti pembekalan dan disematkan lencana kader oleh Pak Prabowo Subianto," kata Martin.

Editor: Laela Badriyah

Pertarungan Sengit Caleg Artis di Jakarta III

Pertarungan Sengit Caleg Artis di Jakarta III
Mahasiswa Universitas Indonesia melakukan aksi di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (7/4). Mereka mengimbau masyarakat agar memilih calon legislatif yang bersih dan profesional. Tempo/Tony Hartawan

Partai Nasdem Serahkan 560 Nama Daftar Caleg Sementara 
TEMPO.CO, Jakarta--Pertarungan artis dan politikus dipastikan akan berlangsung semakin panas. Persaingan merebut simpati pemilih dipastikan panas terutama untuk daerah pemilihan DKI Jakarta III. Hampir semua partai politik menempatkan artisnya di daerah pemilihan yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Siapa saja mereka?

Partai Demokrat menempatkan salah satu petingginya, Marzuki Alie di dapil ini. Wakil Ketua Majelis Tinggi Demokrat sekaligus Ketua DPR ini akan berdampingan dengan pengacara kontroversial Farhat Abbas. Marzuki mendapatkan nomor urut atas sedangkan Farhat Abbas hanya kebagian nomor urut 4.

Partai Amanat Nasional menempatkan dua artisnya di daerah pemilihan ini. Salah satu pesohor yang ditempatkan oleh PAN adalah Ida Daniar Royani atau yang dikenal sebagai Ida Royani. Ida Royani merupakan penyanyi yang dikenal karena berduet dengan tokoh Betawi, Benyamin Sueb. Ida mendapatkan nomor urut 2 di dapil ini. Selain Ida, pesohor lain yang ditempatkan di dapil ini adalah Jeremy Thomas. Namun, Jeremy Thomas ditempatkan di nomor buncit yakni 8 oleh PAN.

Partai Persatuan Pembangunan juga menempatkan Ahmad Dimyati Natakusumah di dapil ini. Pada Pemilu 2009, Dimyati terpilih melalui daerah pemilihan Banten I yang meliputi Pandeglang dan Kabupaten Lebak. Dimyati kini menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Legislasi DPR. Selain Dimyati, PPP juga menempatkan Nashrullah alias Mat Sollar di dapil ini. Pelawak yang ngetop lewat tayangan Bajaj Bajuri ini mendapatkan nomor urut 4.

Partai Golkar juga menempatkan salah satu artisnya yakni Tantowi Yahya di DKI Jakarta III. Pada Pemilu 2009, Tantowi terpilih melalui daerah pemilihan Sumatera Selatan II. Kini, Tantowi mendapatkan kehormatan menjadi caleg dengan nomor 1.

Partai debutan di Pemilu 2014, Nasdem juga menempatkan salah satu caleg artisnya di DKI III. NasDem menempatkan Jane Shalimar dengan nomor urut 3. Jane pernah menjadi penyiar radio, pemain sinetron dan sejumlah film televisi.

Partai Hanura juga tak kalah. Partai pimpinan Wiranto ini mengusung David Chalik sebagai caleg dengan nomor 5. David Chalik pernah menjadi presenter, pemain sinetron dan sejumlah film. Hanura juga menyorongkan salah satu loyalis Anas Urbaningrum, Carrel Ticualu di dapil ini. Carrel mendapatkan nomor urut 7. Di Partai Demokrat Carrel menjabat sebagai Sekretaris Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum.

PDI Perjuangan menempatkan Effendi Simbolo di DKI III. Pada Pemilu sebelumnya, Effendi terpilih melalui dapil ini. Effendi sempat mencalonkan diri sebagai calon gubernur Sumatera Utara tetapi gagal terpilih. Selain Effendi, PDI Perjuangan menempatkan mantan perenang nasional Richard Sambera dengan nomor urut 4.

DKI Jakarta III memiliki jatah 8 kursi. Pada Pemilu 2009, Partai Demokrat berhasil memperoleh tiga kursi, Gerindra satu kursi, PDI Perjuangan satu kursi, Golkar satu kursi dan PKS dua kursi. Marzuki Alie hanya berkomentar singkat mengenai banyaknya artis yang mencalonkan diri melalui daerah pemilihannya. "Pemilih di DKI Rasional," kata dia. Simak warna-warni calon legislatif di sini.

Tidak ada komentar: