Kamis, 20 Maret 2014

Capres Ini Tak Gentar Saingi Jokowi

Selasa, 18 Maret 2014, 23:15 WIB
Republika/ Wihdan
Ketua DPD Irman Gusman menyampaikan catatan akhir tahun 2013
Ketua DPD Irman Gusman menyampaikan catatan akhir tahun 2013
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Calon Presiden Konvensi Partai Demokrat Irman Gusman mengaku tak gentar dengan kehadiran Joko Widodo atau Jokowi sebagi calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Saya senang (pencapresan Jokowi). Justru mendapat tantangan dan memacu adrenalin makin kuat. Dalam demokrasi itu, yang penting adalah iklim sehat dan jujur sehingga masyarakat yang menjadi wasitnya akan senang," kata Irman di Padang, Selasa.
Kendati Jokowi bakal menjadi saingan sebagai calon presiden (capres), Irman mengaku optimistis bisa terpilih dan maju sebagai capres konvensi Partai Demokrat. Hal ini didasari adanya dorongan masyarakat untuk munculnya pemimpin baru.
"Sangat optimis (terpilih). Jokowi hanya salah satu saja, yang lain belum tampil," kata Irman yang juga Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia.
Ia juga mengapresiasi penunjukan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai calon untuk RI 1 periode 2014-2019. Sebab, majunya Jokowi merupakan bukti adanya kesempatan kepada generasi baru untuk tampil sebagai pemimpin di Indonesia. Penunjukan Jokowi sebagai Capres, juga dinilai Irman bakal menggairahkan dunia politik serta demokrasi Indonesia.
"Mudah-mudahan ada lagi pemimpin-pemimpin baru dari partai lain sehingga masyarakat akan semakin bergairah," ujarnya.
Sampai saat ini, putra Kota Padangpanjang, Sumatera Barat ini mengaku masih belum menentukan untuk bergabung menjadi kader Partai Demokrat. "Saya ini ketua DPD. Tidak mungkin saya pada tahap sekarang menyatakan diri sebagai kader suatu partai. Saya ini membawahi banyak aspirasi, golongan dan sebagainya," katanya menegaskan.
Meski demikian ia tetap bersedia menjadi kader partai, karena jika terpilih capres konvensi Partai Demokrat, harus menjadi kader. Irman juga tidak menutup diri jika ada penjajakan untuk maju sebagai cawapres mendampingi Jokowi.
"Itu tergantung perolehan suara dari partai. Kalau pribadi, ya jadi capres dong," ujarnya.

Tidak ada komentar: