Selasa, 01 April 2014

Jokowi Batal ke Trenggalek, Kader PDIP Ngamuk

Jokowi Batal ke Trenggalek, Kader PDIP  Ngamuk,   
Sejumlah simpatisan dan kader PDI Perjuangan berebut bersalaman dengan calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo di Pacitan, Jatim, (31/3). ANTARA FOTO/Siswowidodo

TEMPO.CO, Kediri - Ratusan kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengamuk dan mengobrak-abrik kantor Cabang Trenggalek, Jawa Timur. Mereka kecewa dengan sikap calon presiden Joko Widodo yang membatalkan kunjungan ke Trenggalek setelah membuat massa menunggu hingga delapan jam.

Tanpa dikomando ratusan kader PDIP membanting kursi dan meja di kantor Dewan Pengurus Cabang PDIP Kabupaten Trenggalek sore tadi, Senin, 31 Maret 2014. Mereka marah setelah calon presiden Joko Widodo yang dijadwalkan menemui mereka mendadak membatalkan kunjungan. Padahal massa yang terdiri dari 1.635 saksi yang akan bertugas di Tempat Pemungutan Suara dan simpatisan PDIP sudah menunggu sejak pukul 08.00 WIB. (Baca:Ke Ngawi, Jokowi Mendadak Turun ke Sawah )

Selain membanting meja dan kursi yang berada di ruang pertemuan DPC, mereka juga mendamprat dan menghujat pengurus partai yang dianggap tak bertanggungjawab atas ketidakhadiran Jokowi. "Pengurus PDIP tidak bertanggungjawab, pembohong, saya tak bisa bertemu Jokowi," teriak Sukani,  seorang simpatisan di tengah kericuhan massa.

Melihat hal itu, sejumlah pengurus partai berusaha meredam mereka. Ketua DPC PDIP Trenggalek Mulyadi mengaku baru mengetahui pembatalan kedatangan Jokowi pada pukul 16.15 WIB. Karena itu dia terus meminta kadernya sabar menunggu dan tidak meninggalkan tempat sejak pagi.(Baca:Tak Ada Gambar Jokowi, TKI Enggan Mencoblos )

Namun, kata  Mulyadi, Jokowi mendadak membatalkan perjalanannya menuju Trenggalek setelah dipanggil Ketua Umum PDIP Megawati ke Jakarta. Karena itu Jokowi yang  sedang dalam perjalanan dari Ngawi dan Ponorogo langsung balik kucing menuju Solo untuk terbang ke Jakarta.

Hal itu sama sekali tidak diduga oleh Mulyadi. Sebelumnya dia memang sempat menerima pesan pendek dari mantan Ketua DPD PDIP Jawa Timur Sirmadji soal pembatalan kehadiran Jokowi ke Trenggalek pagi tadi. Namun setelah Mulyadi menemui langsung Jokowi di Ponorogo, Gubernur DKI itu berjanji akan menemui kader PDIP di Trenggalek. "Saya sempat bicara langsung dengan Pak Jokowi," katanya.

Bahkan hingga siang hari, jadwal kunjungan Jokowi belum mengalami perubahan. Sesuai rencana, Jokowi akan berangkat dari Malang menuju Trenggalek pada pukul 08.00 WIB dan dilanjutkan ke Ponorogo dan Pacitan. Namun tiba-tiba Jokowi yang memulai start dari Ngawi menuju Magetan dan Ponorogo tiba-tiba langsung balik ke Jakarta.(Baca:Kecewa Jokowi, Pro-Mega Boikot Kampanye PDIP )

Kehadiran Jokowi di Daerah Pemilihan VII yang meliputi Trenggalek, Pacitan, Magetan, dan Ngawi memang menjadi prioritas pengurus partai. Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP Ahmad Basarah yang turut menunggu kedatangan Jokowi di Trenggalek mengatakan daerah pemilihan ini mendapat perhatian khusus. Bukan hanya menjadi daerah pemilihan Sekjen Partai Demokrat Eddy Baskoro Yudhoyono, dapil ini bisa disebut sebagai dapil neraka karena terdapat caleg dari partai lain yang memiliki massa luar biasa. "Tidak perlu saya sebut pasti tahulah,"  katanya.

 HARI TRI WASONO

Tidak ada komentar: